Suara.com - Timnas China menunjukkan kelemahan jelang bertandang ke markas Timnas Indonesia pada 5 Juni 2025. Kiper andalan mereka, Wang Dalei bisa jadi sasaran empuk Ole Romeny.
Pertarungan panas akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025. Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kedua tim sedang berjuang keras mengamankan tiket ke putaran berikutnya, mengingat laga ini merupakan salah satu dari dua pertandingan terakhir di babak ini.
Namun, jelang laga krusial ini, kubu lawan justru dilanda badai di sektor yang sangat vital—penjaga gawang.
Situasi ini diyakini bisa menjadi titik lemah yang menguntungkan Indonesia, khususnya bagi penyerang anyar naturalisasi, Ole Romeny, yang tengah dalam sorotan.
Wang Dalei Anjlok, dari Tembok Kokoh jadi Lubang Besar
![Stephen White saat berjumpa kiper Cina Wang Dalei dan diwawancarai media massa. [Screen shot video Courier Mail]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2015/01/22/o_19c8a48m91b2h35d19q9rh11512a.jpg)
Sektor kiper China menjadi sorotan utama setelah media lokal, 163.com, mengungkap performa menurun dari penjaga gawang utama mereka, Wang Dalei.
Kiper senior yang sempat tampil gemilang saat menahan gempuran Indonesia pada pertemuan Oktober 2024 lalu, kini tak lagi tampil solid.
Bersama klubnya, Shandong Taishan, Wang telah kebobolan 17 gol hanya dalam 10 pertandingan di Liga Super China musim ini.
Baca Juga: Pemain Keturunan Kebumen Ucapkan Selamat Tinggal ke Timnas Indonesia, Catatkan Debut di Jerman
Angka tersebut menjadikan Shandong sebagai tim kelima dengan rekor kebobolan terburuk sejauh musim berjalan.
Penurunan performa drastis ini bahkan disebut membuat Wang mengalami krisis kepercayaan diri.
“Statistik ini tak pelak mengguncang kepercayaan diri Wang Dalei sebagai andalan utama di bawah mistar,” tulis 163.com dalam laporan mereka.
Tak hanya performa buruk, posisi Wang di timnas pun kini mulai diragukan.
Jika ia tetap dipercaya tampil oleh pelatih Branko Ivankovic, tekanan besar sudah menanti sang kiper di hadapan puluhan ribu suporter Merah Putih di SUGBK.
Krisis penjaga gawang China tak berhenti pada Wang Dalei. Kiper kedua mereka, Yan Junling, yang bermain untuk Shanghai Port, juga terpaksa menepi karena cedera.
Cedera itu didapat saat melawan Beijing Guoan pada 1 Mei 2025 lalu.
Yan sendiri mengakui bahwa kondisinya cukup parah dan besar kemungkinan akan absen saat China bertamu ke Jakarta.
![China Kebakaran Jenggot Jelang Lawan Timnas Indonesia, Ada Apa? [Instagram @chinafootballassociation]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/22/62298-timnas-china.jpg)
“Jika Yan tak bisa bermain, ini jelas jadi kehilangan besar bagi timnas China,” tulis media yang sama.
Ironisnya, kiper ketiga, Han Jiaqi, juga masuk daftar cedera. Han yang dikenal sebagai kiper muda berbakat dari Guangzhou City ini mengalami cedera serius dan belum pulih sepenuhnya.
Ini membuat posisi penjaga gawang China benar-benar berada di titik krisis.
Dengan tiga kiper utama dalam kondisi tidak ideal, pelatih Branko Ivankovic kini mengandalkan Liu Dianzuo dari Chengdu Rongcheng.
Meskipun berusia 35 tahun, Liu tampil cukup konsisten musim ini. Ia hanya kebobolan 6 gol dari 10 pertandingan pertamanya, menunjukkan performa yang relatif stabil.
“Liu memiliki refleks yang tajam dan reaksi cepat, atribut penting untuk laga bertekanan tinggi,” tulis media China tersebut.
Namun, tetap saja, tekanan besar bakal menghantui siapa pun yang berdiri di bawah mistar China ketika harus menghadapi gempuran pemain Timnas Indonesia yang haus gol, termasuk Ole Romeny.
Romeny meski baru tampil dua kali membela Garuda yakni kontra Australia dan Bahrain pada Maret lalu, sukses jadi pujaan baru lini depan Timnas Indonesia.
Pasalnya, dia selalu mencetak gol dalam setiap laga yang dia mainkan bersama Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert itu.
Kondisi rentan di sektor kiper China bisa menjadi titik serang utama bagi skuat Garuda.
Terutama bagi Ole Romeny, yang diharapkan mampu memanfaatkan celah ini untuk mencetak gol dan membawa Indonesia meraih tiga poin penting.
Situasi ini ibarat durian runtuh bagi Indonesia. Ketika lini serang sedang tajam dan China tengah goyah di belakang, inilah saat yang tepat untuk menancapkan dominasi di kandang sendiri.
Jika dimanfaatkan dengan baik, krisis kiper yang dialami China bisa menjadi faktor penentu kemenangan Timnas Indonesia dalam duel hidup-mati menuju Piala Dunia 2026.
Kontributor : Imadudin Robani Adam