Manajemen Arema FC turut menyayangkan adanya kejadian ini, sebab telah dinilai mencederai sportivitas yang selama ini telah dibangun.
General Manager Arema FC Yusrinal Fitriadi mendorong kepolisian agar mengusut kasus ini secara tuntas.
Kejadian seperti ini menjadi sorotan penting bagi dunia sepak bola nasional.
Kekerasan, baik verbal maupun fisik, yang terjadi di dalam atau di luar stadion kerap kali menciptakan suasana yang tidak kondusif, merugikan klub, dan tentu saja merusak citra olahraga itu sendiri.
Dari sisi regulasi, PSSI bersama dengan pihak keamanan selama ini telah menjalin kerja sama untuk meningkatkan keamanan pertandingan.

Namun, insiden pelemparan ini kembali mengingatkan pentingnya pengawasan ketat, baik terhadap penonton maupun terhadap aktivitas pascapertandingan.
Masyarakat pecinta sepak bola Indonesia berharap agar tragedi serupa tidak terulang lagi di masa depan.
Sebab, atmosfer pertandingan yang aman dan kondusif adalah elemen penting dalam membangun iklim kompetisi yang sehat dan profesional.
Dengan proses penyelidikan yang tengah berjalan, publik menantikan langkah tegas dari aparat penegak hukum untuk memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan dalam dunia olahraga.
Baca Juga: Serius Tangani Kasus Aremania Lempari Bus Persik Kediri, PT LIB: Ini Memalukan!
Investigasi yang akurat dan transparan sangat penting demi menjaga integritas dan citra sepak bola Indonesia di mata dunia.