Suara.com - Pertandingan krusial antara Timnas Indonesia vs China akan menjadi sorotan utama di lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Laga yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025 pukul 20.45 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, diprediksi bakal menjadi laga hidup mati bagi pelatih Timnas China, Branko Ivankovic.
Situasi klasemen sementara Grup C memperlihatkan bahwa Timnas Indonesia saat ini menempati posisi keempat dengan koleksi 9 poin dari delapan laga yang telah dijalani. Sementara itu, Timnas China berada di dasar klasemen alias posisi keenam dengan raihan 6 poin.
![Pelatih China Branko Ivankovic. [Instagram/ivankovic_branko]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/01/22082-pelatih-china-branko-ivankovic.jpg)
Posisi ini membuat laga melawan skuad Garuda menjadi sangat penting bagi China, terlebih mereka berisiko tersingkir lebih awal dari persaingan menuju putaran final Piala Dunia 2026.
Dalam laga kandang ini, Indonesia lebih diunggulkan. Bermain di depan pendukung sendiri memberikan keuntungan psikologis yang signifikan bagi pasukan asuhan Patrick Kluivert.
Namun, meski tampil di kandang, Garuda tetap harus waspada, mengingat di pertemuan pertama pada babak penyisihan Grup C, Timnas China berhasil menang dengan skor 2-1.
Hal tersebut menandakan bahwa China masih memiliki potensi untuk tampil mengejutkan.
Tekanan terbesar dalam laga ini justru ada di pundak pelatih Timnas China, Branko Ivankovic. Pelatih asal Kroasia tersebut saat ini berada dalam tekanan besar menyusul performa inkonsisten yang ditunjukkan timnya di babak ketiga.

Dari delapan pertandingan terakhir, China hanya mampu meraih dua kemenangan dan harus menelan enam kekalahan.
Baca Juga: Kalahkan Cyrus Margono, Ini Catatan Spesial Reza Arya hingga Dipanggil Timnas Indonesia
Berdasarkan laporan dari media-media China, termasuk Chosun Biz, Ivankovic mulai kehilangan kepercayaan dari publik dan suporter.
Kritik tertuju pada gaya bermain yang monoton serta minimnya inovasi taktik. Banyak yang menilai Ivankovic terlalu terpaku pada formasi 4-4-2 dan kurang mampu membaca dinamika permainan lawan.
Bahkan usianya yang telah mencapai 71 tahun menjadi sorotan tersendiri, karena dianggap tidak lagi mampu membawa semangat baru dalam tubuh Timnas China.
Ivankovic sendiri baru menukangi Timnas China sejak akhir Februari 2024 dan kontraknya dilaporkan bersifat jangka pendek.

Dengan posisi klasemen yang tidak menguntungkan, serta tekanan internal yang semakin membesar, kekalahan dari Timnas Indonesia diyakini akan menjadi akhir dari kiprahnya bersama The Team Dragons.
Laga melawan Indonesia menjadi penentu masa depan China dalam perburuan tiket ke babak keempat. Dalam sistem kualifikasi ini, hanya juara dan runner-up grup yang akan melaju otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.