Skuad Merah Putih menempati posisi keempat dengan koleksi 9 poin, berada di bawah Jepang (20 poin), Australia (13 poin), dan Arab Saudi (10 poin).
Namun peluang untuk lolos masih terbuka jika bisa meraih hasil positif dan berharap tim pesaing tergelincir.
Sebagai informasi tambahan, Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menggunakan sistem grup yang cukup ketat. Setiap poin sangat berarti dalam perebutan tiket menuju putaran final.
Dalam situasi seperti ini, kehadiran pemain-pemain kreatif dan produktif seperti Egy sangat dibutuhkan. Selain itu, pengalaman Egy bermain di Eropa bersama klub-klub seperti Lechia Gdansk dan FK Senica memberikan nilai tambah dalam permainan internasional.
Kemampuan teknis, visi bermain, serta kecepatan dan dribel yang dimiliki Egy bisa menjadi senjata andalan Timnas dalam membongkar pertahanan lawan.
Selain sebagai winger, ia juga mampu bermain lebih ke tengah untuk menciptakan peluang. Inilah yang membuatnya mendapat apresiasi tinggi dari para pelatih dan pengamat.
Secara keseluruhan, kembalinya Egy Maulana Vikri ke Timnas Indonesia adalah kabar baik bagi pecinta sepak bola tanah air. Ia tidak hanya membawa kualitas di lapangan, tapi juga semangat dan mentalitas juara yang dibutuhkan skuat Garuda untuk bersaing di level tertinggi.