“Saya bicara juga dengan Pak Yan dan Pak Jimmy, bahwa mungkin lebih baik saya dan Bu Evelyn mengambil langkah mundur," jelas Owen.
Menurut Owen, langkah terbaik demi keberlangsungan PSBS Biak adalah menyerahkan kembali kepemilikan saham kepada pemegang awal, yaitu masyarakat Biak yang secara formal diwakili oleh Bupati dan Wakil Bupati.
Ia menyebut telah menandatangani dokumen pelepasan saham bersama Jimmy, dan kini tinggal menunggu langkah final dari Yan Mandenas.
“Kami sudah sepakat untuk kembalikan saham ke pemilik lama," ia menambahkan.
"Saya dan Pak Jimmy sudah tanda tangan, sekarang tinggal menunggu Pak Yan menyelesaikan prosesnya, waktu sangat sempit, karena persiapan musim baru dimulai akhir Juni,” jelas Owen.
Ia menyatakan Nusa Tuna, perusahaannya, tetap akan memberi dukungan finansial kepada klub, termasuk anggaran khusus untuk musim depan.
“Dari sisi sponsor, saya tetap siap support. Tapi dari sisi manajemen, itu sudah bukan ranah saya dan Bu Evelin lagi, kami mundur demi kebaikan klub,” tutup Owen.
Adapun PSBS Biak akan kembali berjuang di Liga 1 musim depan di mana persaingan bakal lebih berat lagi.
Salah satu hal yang harus disiapkan adalah masalah finansial, terlebih lagi ada wacana Liga 1 2024/2025 akan memakai 11 pemain asing, meski cuma 8 yang boleh dimainkan.
Baca Juga: Sikap Mengejutkan Persija soal Rencana Liga 1 Pakai 11 Pemain Asing Musim Depan