Manajemen Persija Jakarta Lempar Beban Berat untuk Mauricio Souza

Selasa, 27 Mei 2025 | 22:11 WIB
Manajemen Persija Jakarta Lempar Beban Berat untuk Mauricio Souza
Presiden Persija Mohamad Prapanca saat memberikan keterangan pers kepada awak media di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (28/11/2023). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajemen Persija Jakarta memberikan beban berat kepada Mauricio Souza yang ditunjuk sebagai pelatih anyar untuk mengarungi musim 2024/2025.

Seperti dijelaskan oleh Direktur Persija Mohamad Prapanca, ia ingin timnya mengakhiri musim dengan suka cita.

Terlebih lagi Macan Kemayoran punya nama besar di mana seharusnya bisa bersaing dalam mencari prestasi yang ada.

"Kami sangat berharap kepada Coach Mauricio untuk dapat mengawal nama besar Persija, kami ingin mengakhiri musim dengan sukacita," kata Prapanca dalam keterangan resminya.

Manajemen Persija tak hanya membebani juru taktik asal Brasil itu saja, tetapi juga akan suporter keinginannya.

Prapanca mengatakan manajemen Persija akan mendukung penuh Mauricio Souza dalam membentuk skuad yang tangguh.

Persija disebut sudah bergerak untuk memperpanjang kontrak pemain andalan.

Selain itu, tim kesayangan Jakmania itu juga tengah berburu beberapa pemain incaran.

"Bersama Mauricio kami akan bersinergi membentuk tim yang tangguh dan konsisten guna meraih prestasi terbaik," tutupnya.

Baca Juga: Trofi Liga 4 Jadi Sorotan, Netizen: Lebih Mewah dari Liga 1

Mauricio Souza sejatinya sudah tak asing dengan atmosfer Liga Indonesia karena pernah tercatat mengarsiteki Madura United pada 2023/2024.

Kala itu, ia membawa tim besutannya masuk championship series Liga 1 setelah mencapai peringkat keempat di babak reguler.

Selain itu, dalam curriculum vitae dirinya juga pernah menjadi juru taktik di Vasco da Gama (2024), Bragantino B (2024), dan Gurani (2024-2025).

Persija juga sudah mengumumkan melepas sejumlah pemain, bahkan beberapa diantaranya adalah penggawa kunci.

Mereka adalah Ondrej Kudela (Ceko), Maciej Gajos (Polandia), Ramon Bueno (Spanyol), Pablo Andrade (Brazil), Syahrian Abimanyu, Muhammad Ferarri, dan Resky Fandi.

Selain itu, ada lagi Marko Simic dan Firza Andika.

Untuk pemain yang didatangkan masih belum ada pengumuman resmi dari manajemen.

Namun, dengan banyaknya jumlah pemain yang dilepas, Persija pasti akan mendatangkan gantinya terlebih dengan target besar dari manajemen pada musim depan.

Target Persija Meleset

Seperti diketahui, Persija harus puas mengakhiri Liga 1 2024/2025 di posisi tujuh klasemen akhir, posisi yang tidak diinginkan Macan Kemayoran.

secara keseluruhan Persija mengemas 51 poin dari 14 kali kemenangan, sembilan seri, dan 11 hasil imbang.

Pada awalnya, manajemen Persija menargetkan Persija finis di posisi keempat klasemen akhir, tetapi gagal.

Di tengah Jalan, Persija juga melepas Pelatih Carlos Pena yang kabarnya segera merapat ke Persita Tangerang.

Pengganti sementara Pena saat itu adalah asisten pelatih yaitu Ricky Nelson, yang dipercaya memimpin tim hingga akhir musim.

Namun, hasil yang didapat tak mampu mengangkat posisi Persija sesuai harapan.

Ketidakkonsistenan permainan, cedera pemain kunci, dan minimnya kreativitas lini tengah menjadi beberapa faktor yang disebut-sebut sebagai penyebab utama gagalnya Persija memenuhi target musim lalu.

Dengan hadirnya Mauricio Souza, diharapkan problem-problem tersebut bisa segera ditangani.

Mauricio dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan taktik yang fleksibel dan berani memberikan kepercayaan kepada pemain muda.

Filosofi permainan menyerang yang ia usung juga dinilai cocok dengan karakter Persija yang dikenal memiliki basis suporter fanatik dan menginginkan permainan atraktif.

Langkah awal Mauricio di tim Ibu Kota akan langsung diuji dalam agenda pramusim yang rencananya digelar pada Juli 2025.

Tak hanya itu, rumor perburuan pemain asing berkualitas juga semakin santer terdengar, seiring kebutuhan memperkuat sektor-sektor vital seperti bek tengah dan gelandang bertahan.

Dengan waktu persiapan yang relatif singkat, Mauricio harus bergerak cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, memahami kultur klub, serta membangun chemistry antar pemain.

Musim 2025/2026 menjadi momentum penting bagi Persija, bukan hanya untuk bangkit, tapi juga membuktikan bahwa mereka masih layak bersaing di papan atas sepak bola Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI