Suara.com - Timnas Indonesia mendapatkan suntikan energi baru menjelang laga-laga penting di kalender internasional. Dua nama yang kini menjadi sorotan dalam pemusatan latihan di Bali adalah Stefano Lilipaly dan Beckham Putra.
Keduanya disebut mampu memberikan warna baru di sektor serangan skuad Garuda yang sedang dipoles oleh pelatih Patrick Kluivert.
Kehadiran Stefano Lilipaly kembali ke skuad nasional menjadi kabar menggembirakan bagi para penggemar.

Terakhir kali ia tampil membela Merah Putih adalah pada tahun 2023. Kini, performa impresifnya bersama Borneo FC kembali membuka pintu timnas untuknya.
Di usia 35 tahun, Lilipaly masih menunjukkan konsistensi yang luar biasa. Selama musim ini, ia telah menorehkan 6 gol dan 6 assist dalam 28 penampilan di Liga 1 Indonesia.
Kluivert, sebagai nahkoda baru timnas, melihat Lilipaly bukan hanya sebagai pemain berpengalaman, tetapi juga mentor ideal bagi para pemain muda.
Kemampuannya untuk bermain di berbagai posisi menyerang seperti gelandang serang, sayap kiri, maupun kanan membuatnya menjadi sosok penting dalam skema permainan fleksibel yang diusung pelatih asal Belanda tersebut.
Dengan cederanya Ragnar Oratmangoen, Lilipaly berpotensi langsung mengisi celah yang ditinggalkan tanpa mengurangi kualitas lini serang.

“Dia bermain di posisi yang sangat menarik bagi kami,” ucap Kluivert saat sesi TC perdana di Bali United Training Center.
Baca Juga: Pemanggilan Beckham Putra ke Timnas Indonesia Tuai Kontroversi: Aura Pemain Titipan
Sementara itu, pemanggilan Beckham Putra menjadi kejutan menarik dalam skuad Garuda.
Gelandang muda milik Persib Bandung ini menunjukkan grafik peningkatan performa yang signifikan sepanjang musim.
Dalam 29 laga yang dijalaninya musim ini, Beckham sukses mencetak 6 gol dan memberikan 3 assist.
Catatan ini menjadi bukti kontribusinya yang penting dalam permainan Persib, sekaligus menjadi alasan kuat mengapa ia layak mendapatkan panggilan ke tim nasional.
Beckham memiliki karakter bermain yang kreatif, dinamis, dan mampu memainkan peran sebagai penghubung antarlini.
Posisi gelandang serang yang diembannya sangat krusial dalam strategi ofensif Kluivert, apalagi dengan absennya Marselino Ferdinan akibat akumulasi kartu.
![Masa depan gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan bersama Oxford United menimbulkan tanya tanya. [Instagram Marselino Ferdinan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/25/67638-marselino-ferdinan.jpg)
Kecepatan berpikir, kontrol bola, dan visi permainan Beckham dianggap mampu mengisi kekosongan tersebut dengan gaya yang berbeda namun tetap efektif.
Langkah Kluivert memasukkan dua sosok ini menjadi cerminan bahwa timnas Indonesia sedang dalam fase transformasi taktik.
Lilipaly membawa pengalaman dan kedewasaan bermain, sementara Beckham mewakili semangat muda dan inovasi permainan.
Kombinasi keduanya bisa menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas serangan dan kreativitas tim di lapangan.
“Dia bermain sangat baik di antara lini dan posisi itu sangat krusial,” kata sang pelatih.
Secara lebih luas, strategi ini sejalan dengan upaya PSSI dalam membangun tim nasional yang tidak hanya kompetitif di Asia Tenggara, tetapi juga mampu berbicara di tingkat Asia.
Dengan sistem seleksi yang ketat dan pendekatan berbasis performa aktual, Kluivert menunjukkan bahwa tidak ada tempat untuk zona nyaman dalam skuad Garuda.
Menilik sejarahnya, Stefano Lilipaly adalah salah satu pemain naturalisasi yang pernah menjadi andalan timnas dalam berbagai turnamen, termasuk Piala AFF.
Sedangkan Beckham Putra mulai mencuri perhatian sejak tampil memukau di kelompok usia muda.
Keputusan memasukkan keduanya merupakan langkah yang dipikirkan matang, tidak sekadar mencoba hal baru, tetapi untuk meracik keseimbangan antara pengalaman dan talenta muda.
Dengan masuknya Lilipaly dan Beckham dalam skema permainan yang dinamis, Timnas Indonesia berpeluang tampil lebih agresif dan bervariasi dalam membongkar pertahanan lawan.
Hal ini menjadi penting dalam persiapan menuju kualifikasi Piala Dunia 2026 dan turnamen regional lainnya.
Harapan kini tertumpu pada tangan dingin Patrick Kluivert dalam mengelola bakat dan pengalaman yang tersedia.
Jika dimaksimalkan dengan tepat, kehadiran Lilipaly dan Beckham bisa menjadi titik balik bagi kebangkitan Garuda di pentas internasional.
Semangat baru pun mulai menyelimuti skuad, dengan dukungan publik yang terus mengalir untuk menyaksikan transformasi nyata dari tim kebanggaan bangsa ini.
Kontributor : Imadudin Robani Adam