Meski pada akhirnya AS Roma bisa menyamakan kedudukan lewat gol Paulo Dybala dan memaksa pertandingan berakhir imbang, penampilan Tijjani sangat agresif.
Bahkan pada menit ke-42, AC Milan seharusnya mendapat hadiah penalti saat Tijjani dijatuhkan oleh Niccolo Pislli di area terlarang. Sayang wasit tak menganggap itu sebagai pelanggaran.
Penampilan konsisten Tijjani bersama AC Milan di musim ini mendapat banyak pujian dari media Italia. Salah satu media Italia, Tuttosport menyematkan pemain keturunan Indonesia itu sebagai pemimpin baru AC Milan.
"Reijnders adalah pemimpin baru AC Milan. Untuk saat ini dan masa depan," ulas media kenamaan AC Milan itu.
![Here we go! Pemain keturunan Latuhalat, Tijjani Reijnders, dapat penghargaan dari Liga Italia. [Dok. IG/@tijjanireijnders]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/24/68555-tijjani-reijnders.jpg)
"Gelandang Rossoneri ini berharga di setiap jengkal area lapangan dan menjadi produktif di depan gawang lawan," ulas media Italia.
"Hingga saat ini, ia menjadi pencetak gol terbanyak di semua kompetisi bersama dengan Christian Pulisic,"
"Reijnders telah menjadi pilar penting AC Milan dan karena alasan ini petinggi klub telah mengamankan kontraknya hingga 2029," tulis Tuttosport.
Tijjani Reijnders, pemain sepak bola Belanda yang memiliki marga Lekatompessy dari ibunya, memiliki akar keluarga dari Ambon, Maluku.
Ibu Tijjani, Angelina Lekatompessy, berasal dari Latulahat, Ambon. Jantje Lekatompessy, kakek Tijjani, juga lahir di Jatinegara, Jakarta, dan berasal dari Ambon.
Baca Juga: Belgia vs Timnas Indonesia: Berebut Pascal Struijk untuk Piala Dunia 2026