Naik Sepeda Motor ke Bali Dan Bayar Hotel Rp 10 Juta Demi Bertemu Pemain Timnas

Senin, 02 Juni 2025 | 08:23 WIB
Naik Sepeda Motor ke Bali Dan Bayar Hotel Rp 10 Juta Demi Bertemu Pemain Timnas
Heri Istiawan dan Gisha saat ditemui di The Meru Sanur, Minggu (1/6/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak dapat dipungkiri jika masyarakat Indonesia banyak yang menjadi penggemar berat sepakbola terutama Timnas Indonesia.

Beragam cara rela mereka lakukan untuk mendukung tim kesayangan atau untuk sekedar bertatap muka dengan idola mereka.

Apalagi ketika mendukung tim nasional atau timnas Indonesia.

Kecintaan fans sepakbola terhadap gemilangnya hasil yang dituahkan Skuad Garuda menjadi magnet untuk menarik fans yang semangat mendukungnya.

Dedikasi yang sangat kuat itu ditunjukkan oleh Heri Istiawan, pria yang rela menaiki sepeda motor dari Banyuwangi ke Bali hanya untuk melihat dekat pemain Timnas Indonesia.

Mungkin terlihat biasa karena banyak fans juga rela jauh-jauh mendatangi timnas Indonesia yang berada di Bali.

Namun, pria berusia 38 tahun itu rela merogoh koceknya cukup dalam untuk menginap di hotel yang sama dengan para pemain di The Meru Sanur.

Ia juga mengaku mengeluarkan lebih dari Rp10 juta hanya untuk berada satu hotel dengan para pemain.

Namun, saat itu juga dia memiliki akses terbaik untuk langsung bersentuhan dengan 28 pemain yang menginap.

Baca Juga: Tok! Patrick Kluivert Tutup Pintu Panggil Pemain Tambahan Lawan China dan Jepang

Dia mengabadikannya dengan meminta tanda tangan para pemain.

Tidak hanya satu, dia sekaligus membawa empat jersey Timnas Indonesia untuk dimintai tanda tangan.

Rencananya, dia akan memajang dua jersey itu untuk koleksi pribadinya.

Sementara, dua lainnya akan dia lelang kepada para peminat. Bahkan, dia mengaku sudah ada yang memesan jerseynya.

Dia akan membuka lelang dari harga Rp300 ribu saja.

Saat memperlihatkannya kepada kami, nampak jersey tersebut sudah penuh dengan tanda tangan. Mungkin ada belasan atau lebih dari 20 tanda tangan di jersey itu.

“Dua (jersey) mungkin saya pajang dan dua mungkin saya lelang. Ada kok yang sudah nge-booking,” ujarnya saat ditemui di The Meru Sanur, Minggu (1/6/2025).

Heri mengaku sempat mencari tanda tangan pemain saat aktivitas mereka secara bebas di area hotel.

Pada pagi hari, para pemain disebut berkumpul di gym sebelum sore hari melakukan latihan.

Saat berada di gym itu, menjadi kesempatan emas yang tak dirasakan orang lain bagi Heri.

Selain itu, Heri juga memanfaatkan momen saat para pemain bersantai di lobi hotel atau area lainnya.

“Paling mereka biasanya pagi itu nge-gym baru sore ke lapangan. Pas mereka di lapangan, saya keluar jalan-jalan. Pas baru balik ketemu di sini,” tutur dia.

Heri mengaku paling menyukai Jay Idzes dan Maarten Paes di antara semua punggawa Timnas.

Meski Paes tidak datang ke Bali, namun momennya bersama Idzes sudah cukup untuk menjadi pengganti.

Dia mengaku diingat oleh kapten klub Venezia itu karena hampir setiap hari berjumpa dengannya.

“Jay terutama ya baik banget, sampai hafal dia. Bilangnya kamu di sini (hotel) terus. Iya, (Idzes membalas) oh good good gitu,” ungkapnya dengan semringah.

Setelah kesan luar biasa ini, dia akan kembali ke Banyuwangi dengan sepeda motornya dan senyum bahagia di wajahnya.

Meski belum pernah menonton Timnas secara langsung, namun tentu pertemuannya tadi menjadi momen tak terlupakan baginya.

Hal serupa juga dirasakan Gisha, seorang mahasiswa yang juga mendukung Timnas.

Dia tidak menginap di hotel, namun hanya datang saat keberangkatan skuad dari hotel untuk kembali ke Jakarta.

Berniat untuk meminta tanda tangan, Gisha justru mendapat oleh-oleh spesial untuk dibawa pulang. Dia diberikan sandal oleh Stefano Lilipaly.

Sandal itu dibawa Fano ketika menyapa fans. Kebetulan, gelandang Borneo FC itu menanyakan kepada Gisha jika dia menginginkan sandal ini.

Gisha tentu tidak menolak tawaran tersebut.

Namun, Lilipaly memberikan bonus dengan memberikan tanda tangannya pada sepasang sandal berwarna putih itu.

“Tadinya mau minta tandatangan di jersey, tapi dia nawarin mau sandal apa enggak. Udah dikasih terus ditandatangan,” ucapnya tanpa bisa menyembunyikan senyumnya.

Kendati begitu, dia tidak berniat untuk menjual atau memakai sandal tersebut. Dia akan memajang sandal tersebut untuk kenangan bagi dirinya sendiri.

“Tidak (dijual), kenang-kenangan,” pungkasnya.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI