Suara.com - Persiapan Timnas Indonesia menjelang laga penting kontra China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mendapat sorotan tajam. Salah satu pemain keturunan yang paling dinantikan, Maarten Paes, menjadi pemain terakhir yang bergabung dengan skuad.
Maarten Paes, kiper andalan FC Dallas di Major League Soccer (MLS), baru tiba di Indonesia pada Senin, 2 Juni 2025, setelah menyelesaikan komitmen dengan klubnya.
Paes datang terlambat karena harus membela FC Dallas menghadapi Philadelphia pada Minggu (1/6/2025) pagi WIB.
Kiper dengan nenek yang lahir di Kediri, Jawa Timur itu menjadi starter dalam laga yang berakhir imbang 0-0 tersebut.
Terlepas dari keterlambatan Maarten Paes bergabung dengan training camp (TC) Timnas Indonesia, sang kiper dipastikan tak punya tempat dalam skuad Timnas Indonesia vs China.
Bukan karena keterlambatannya, Paes dipastikan dicoret dalam skuad Garuda vs Tim Naga oleh pelatih Patrick Kluivert karena memang tak bisa bermain dalam laga yang akan berlangsung pada 5 Juni mendatang.
![Kolaborasi Free Fire dengan Maarten Paes Timnas Indonesia. [Garena]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/12/71827-kolaborasi-free-fire-dengan-maarten-paes.jpg)
Penyebabnya adalah akumulasi kartu kuning yang ia dapatkan dalam dua laga sebelumnya.
Satu kartu ia kantongi saat debut melawan Arab Saudi, dan kartu kedua ia terima saat menghadapi Bahrain pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Dengan dua kartu kuning di fase grup, Maarten Paes harus menjalani sanksi larangan satu pertandingan.
Baca Juga: Terpopuler Sepak Bola: 'Dosa' Shin Tae-yong Diungkit, Patrick Kluivert Mengancam
Patrick Kluivert pun tak punya pilihan lain selain menepikan sang kiper dari laga penting di kandang sendiri.
Absennya Paes otomatis membuka peluang emas bagi Emil Audero untuk mencetak debut bersama Timnas Indonesia.
Kiper berdarah Indonesia-Italia ini sebelumnya hanya menjadi cadangan saat melawan Australia dan Bahrain pada Maret lalu.
Audero resmi menjadi WNI sejak 8 Februari 2025 bersama Dean James dan Joey Pelupessy.
Berbeda dengan dua kompatriotnya yang sudah menjalani debut, Audero hingga kini masih menunggu kesempatan pertamanya di bawah mistar skuad Garuda.
Dean James tampil kala Indonesia dibantai Australia 1-5, sementara Pelupessy turun saat Garuda menang tipis 1-0 atas Bahrain.
Jika Kluivert mempercayainya untuk tampil di laga kontra China, maka pertandingan di SUGBK akan menjadi panggung pembuktian Emil Audero di hadapan puluhan ribu suporter Merah Putih.
Selain Audero, dua kiper lokal yang punya pengalaman mentereng—Ernando Ari dan Nadeo Argawinata—juga siap mengisi posisi penjaga gawang utama.
Hingga kini, total 30 pemain telah berkumpul membentuk skuad lengkap Timnas Indonesia.
Kevin Diks menjadi pemain keturunan pertama yang tiba di Jakarta pada 1 Juni, disusul Paes keesokan harinya.
Dua nama lainnya, Sandy Walsh dan Eliano Reijnders, absen karena cedera dan alasan keluarga.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memastikan bahwa semua pemain yang sudah berkumpul dalam kondisi prima dan siap tempur.
Ia juga menyampaikan bahwa pemusatan latihan di Bali pada 26–31 Mei berjalan lancar dan memberikan hasil positif.
"Semua pemain menjalani latihan dengan semangat tinggi dan mengikuti instruksi dari pelatih Patrick Kluivert dengan baik. Ini menunjukkan bahwa mereka benar-benar siap menghadapi laga penting melawan China dan Jepang," ujar Sumardji.
Pertandingan melawan China yang akan digelar pada Kamis, 5 Juni 2025 di SUGBK menjadi laga kesembilan Indonesia di Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Setelah itu, tim Merah Putih akan menghadapi Jepang di laga terakhir grup yang bisa menjadi penentu nasib Garuda menuju putaran selanjutnya.
Meski kehilangan Paes untuk laga kontra China, kekuatan Timnas Indonesia tetap solid.
Kedisiplinan dalam latihan, kedatangan pemain-pemain diaspora, dan atmosfer positif di internal tim menjadi modal penting untuk meraih poin penuh di kandang sendiri.