Pernyataan dari coach Justin ini bukan hoax.
Simon sejak pensiun kerap menyuarakan soal kemerdekaan Maluku. Hal ini sempat ia sampaikan dengan terang benderang pada wawancara tahun 2018.
Simon menegaskan orang-orang Maluku di Belanda tetap pada cita-cita yakni menjadi negara merdeka.
Simon bilang negara Maluku merdeka ialah janji dari pemerintah Belanda.
"Demi cita-cita kami, yakni negara Maluku yang merdeka, seperti yang dijanjikan pemerintah Belanda kepada kami," kata Simon kepada panorama.nl.
Di kesempatan yang lain, Simon menegaskan bahwa perjuangan RMS untuk membentuk negara merdeka hanya Tuhan yang tahu kapan bisa terwujud.
"Hanya Dia (Tuhan) yang tahu kapan impian RMS akan menjadi kenyataan. Saya harus tetap percaya bahwa semua akan baik-baik saja. Meskipun aku mungkin tidak mengalaminya seumur hidupku."
"Untuk generasi ketiga dan keempat Maluku harus bisa memastikan bahwa mereka siap untuk menjadi negara. Jadi penting bagi mereka untuk dibesarkan dengan kualitas dan kemampuan bagus," jelas Simon kepada AD.nl pada 2017.
Bahkan Simon sempat mengatakan bahwa ia bisa saja menjadi salah satu anggota pembajak kereta di peristiwa De Punt.
Baca Juga: COVID-19 Hantui Timnas Indonesia vs China
"Saya mungkin bisa jadi salah satu pembajaknya," ungkap Simon seperti dilansir dari vanderleymedia.nl
"Saya berusia 19 tahun saat pembajakan pertama di Wijster, umur 21 saat pembajakan di Bovensmilde dan De Punt."
"Para pemuda itu ialah para aktivis, terpaut beberapa tahun mereka lebih tua dari saya," ucap Simon.