Suara.com - Berikut susunan pemain Timnas Indonesia vs China dalam laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025) malam.
Emil Audero resmi menjalani debut pada laga malam ini setelah diturunkan Pelatih Patrick Kluivert.
Kemudian, Egy Maulana Vikri juga bermain kemungkinan menggantikan posisi Marselino Ferdinan.
Patrick Kluivert juga menurunkan dua pemain lokal lain di laga ini yaitu Yakob Sayuri dan Ricky Kambuaya.
Adapun di posisi bek, Kluivert masih percaya kepada trio Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner.
Kemudian di posisi sayap yang dimainkan adalah Calvin Verdonk dan Yakob Sayuri, kemudian di gelandang ada Joey Pelupessy dan Thom Haye.
Penyerang di depan ada Egy Maulana Vikri dan Ole Romeny.
Sementara China menurunkan kekuatan terbaiknya demi meraih tiga poin di laga ini.
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
Baca Juga: 10 Pemain Liga 1 yang Masuk Skuad Timnas Indonesia vs China
- Timnas Indonesia (3-4-2-1): Emil Audero; Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner; Yakob Sayuri, Thom Haye, Joey Pelupessy, Calvin Verdonk; Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya; Ole Romeny.
- China (4-4-2): Wang Dalei; Zhu Chenjie; Yang Zexiang, Han Pengfeil, Hu Hetao; Wang Shangyuan, Xu Haoyang, Sai Erjiniao, Cao Yongjing; Zhang Yuning, Wang Yudong.
Laga Penting Timnas Indonesia
Adapun untuk Timnas Indonesia laga ini tentu sangat penting buat dimenangkan buat menjaga asa lolos ke babak berikutnya.
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan China di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) bukan sekadar laga biasa.
Duel ini menjadi penentu langkah berikutnya bagi kedua tim dalam upaya merebut tiket menuju putaran final Piala Dunia 2026.
Di klasemen sementara Grup C, posisi kedua negara cukup kontras.
Timnas China tercecer di dasar klasemen dengan koleksi enam poin dari delapan laga.
Sebaliknya, Indonesia berada satu tingkat di atas dengan sembilan poin, menjaga asa untuk lolos ke fase selanjutnya.
Bagi skuad Garuda, kemenangan atas China menjadi harga mati jika ingin mengamankan posisi empat besar, sembari berharap hasil di pertandingan lain—terutama antara Arab Saudi dan Bahrain—berpihak kepada mereka.
Namun skenario lebih indah masih terbuka: lolos langsung ke Piala Dunia 2026 tanpa harus melalui putaran tambahan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Indonesia wajib meraih kemenangan atas China dan Jepang di laga pamungkas 10 Juni mendatang, ditambah dengan keberuntungan berupa kekalahan dari pesaing kuat seperti Australia dan Arab Saudi.
Format kualifikasi hanya memberi jatah langsung ke juara dan runner-up grup, sementara peringkat ketiga dan keempat harus kembali bersaing di putaran keempat.
Situasi ini menempatkan Indonesia dalam kondisi genting.
Di bawah arahan Patrick Kluivert, Timnas tampil dengan semangat juang tinggi dan struktur permainan yang terus menunjukkan perkembangan positif.
Kombinasi pemain lokal dan naturalisasi yang bermain di liga-liga Eropa membawa warna baru dalam gaya main Merah Putih.
China sendiri tidak berada dalam posisi yang lebih baik. Kekalahan di GBK bisa mengakhiri harapan mereka ke Piala Dunia.
Meskipun masih menyisakan satu pertandingan melawan Bahrain, hasil dari laga tersebut diperkirakan tak akan cukup untuk menyelamatkan posisi mereka.
Tekanan besar kini membebani pelatih Branko Ivankovic dan para pemainnya.
Dalam waktu terbatas, mereka harus menemukan solusi, menata strategi, dan menghadapi atmosfer penuh tekanan dari puluhan ribu suporter Indonesia yang akan memadati stadion.
Pertandingan ini diprediksi berjalan dalam tensi tinggi.
Kedua tim datang dengan ambisi dan tekanan yang sama besar.
Satu kesalahan kecil bisa mengubah arah pertandingan.
Fokus, mental, dan ketajaman membaca situasi akan menjadi penentu siapa yang mampu melangkah lebih jauh dalam perburuan menuju panggung dunia.