Suara.com - Tim Nasional Arab Saudi berhasil meraih kemenangan penting 2-0 atas Bahrain dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Nasional Bahrain, Jumat WIB. Hasil ini tidak hanya memperkuat posisi Arab Saudi di grup, tetapi secara signifikan juga memastikan langkah Indonesia untuk lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dua gol kemenangan Green Falcons dicetak oleh gelandang Musab Al-Juwair pada menit ke-16 dan pemain sayap Abdulrahman Al-Aboud pada menit ke-78. Gol pembuka tercipta melalui tendangan kaki kanan Musab Al-Juwair dari tengah kotak penalti yang mengarah tepat ke tengah gawang, menyusul umpan akurat dari Salem Al Dawsari. Sementara itu, gol kedua lahir dari skema serangan cepat, di mana Abdulrahman Al-Aboud berhasil melesakkan tembakan kaki kanan ke sudut kiri bawah gawang Bahrain, memanfaatkan umpan cerdas dari Ali Majrashi.
Kemenangan ini menaikkan perolehan poin Arab Saudi menjadi 13. Saat ini, Green Falcons berada di posisi ketiga Grup C. Mereka akan menghadapi Australia dalam laga berikutnya pada Selasa depan. Untuk dapat menyalip Australia dari posisi kedua dan lolos otomatis ke Piala Dunia, Arab Saudi memerlukan kemenangan dengan selisih sembilan gol. Australia sendiri saat ini memiliki 16 poin, setelah sebelumnya mengalahkan Jepang 1-0.
Namun, fokus utama bagi penggemar sepak bola Indonesia adalah dampak kekalahan Bahrain ini. Dengan kekalahan tersebut, Bahrain secara efektif kehilangan peluang untuk lolos ke putaran keempat kualifikasi, karena total poin mereka berhenti di 6. Ini berarti, Bahrain atau bahkan China, secara maksimal hanya akan mengemas 9 poin di akhir kualifikasi. Angka ini tidak akan cukup untuk mengejar perolehan poin Indonesia, yang saat ini berada di posisi keempat dengan 12 poin. Dengan demikian, Indonesia secara resmi mengamankan tempat di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Format Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Sistem kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia cukup kompleks. Berikut adalah penjelasannya:
Dua Tim Teratas Lolos Otomatis: Dua tim teratas dari setiap grup di putaran ketiga akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Peringkat Ketiga dan Keempat Maju ke Babak Baru: Tim yang finis di peringkat ketiga dan keempat dari setiap grup akan maju ke babak baru. Babak ini akan terdiri dari enam tim yang kemudian akan dibagi lagi menjadi dua grup.
Penentuan Tiket Tambahan dan Play-off Global: Dua negara yang berhasil menjadi juara grup di babak ini akan langsung mendapatkan tiket ke Piala Dunia. Sementara itu, tim yang menempati posisi runner-up di masing-masing grup akan saling berhadapan dalam sebuah pertandingan play-off. Pemenang dari play-off internal Asia ini kemudian akan mewakili benua Asia dalam pertandingan play-off global melawan tim dari konfederasi lain untuk memperebutkan satu slot terakhir di Piala Dunia.
Baca Juga: Detik-detik Gol Ole Romeny, Hattrick 3 Laga Timnas Indonesia
Sebelumnya, laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain vs Arab Saudi digelar Kamis (5/6/2026) hari ini. Head to head kedua tim bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya tercatat Bahrain 39 kali menghadapi Arab Saudi namun hanya delapan kali meraih kemenangan, 12 imbang, dan 19 kali menelan kekalahan. Dari puluhan head to head tersebut, tujuh di antaranya dilakoni di Piala Dunia.
Terakhir keduanya berhadapan pada Oktober 2024 dalam kualifikasi Piala Dunia dan meraih hasil imbang 0 – 0. Sebelumnya, Bahrain juga pernah bertemu Arab Saudi untuk Piala Dunia pada September 2001. Saat itu, Bahrain menelan kekalahan 4 – 0 dari Arab Saudi.
Tak sekadar dari head to head, susunan pemain kedua tim nasional pun menarik perhatian. Dari sisi timnas Bahrain, pemain yang akan berlaga antara lain Lutfalla; Emmanuel, Benaddi, Al-Hayam, Al-Khalasi; Saeed, Al-Aswad; Madan, Marhoon, Al-Humaidan; dan Abduljabbar.
Sementara dari Arab Saudi, susunan pemainnya adalah Al-Aqidi; Abdulhamid, Lajami, Al-Tambakti, Boushal; Yahya, Al-Ghamdi, N. Al-Dawsari; S. Al-Dawsari, Al-Buraikan, dan Al-Sahafi.
Laga Bahrain kontra Arab Saudi ini juga menentukan nasib Indonesia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Jika Bahrain menelan kekalahan dan kehilangan poin, maka peluang Indonesia akan lebih besar maju ke babak berikutnya. Syaratnya Timnas Indonesia harus menang melawan China.
Jika Timnas Indonesia menang dan Bahrain hanya bermain imbang, maka Garuda akan mengoleksi total 12 poin. Di saat yang sama, Bahrain hanya akan meraih 10 poin maksimal, dan China tersingkir karena hanya bisa mendapatkan sembilan poin maksimal jika kalah dari Indonesia.
Meski peluang terbuka, Timnas Indonesia tidak dalam kondisi ideal. Lima pemain andalan—Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, Maarten Paes, Eliano Reijnders, dan Sandy Walsh—dipastikan absen karena cedera dan akumulasi kartu. Absennya mereka tentu memengaruhi kekuatan lini tengah dan belakang tim.
Pelatih Patrick Kluivert menyiapkan sejumlah opsi seperti Yakob Sayuri dan Yance Sayuri sebagai pengganti, dan menekankan pentingnya percaya diri serta tampil dominan di depan puluhan ribu suporter Garuda.
Dukungan dari publik GBK sendiri menjadi salah satu kekuatan utama Indonesia.
Media China bahkan menyebut atmosfer GBK sebagai "kandang setan" karena tekanan luar biasa dari suporter fanatik Indonesia. Hal ini diperkirakan bisa mempengaruhi mental para pemain China yang datang dengan tekanan tinggi untuk menang.
Jika Timnas Indonesia sukses meraih kemenangan dalam laga tersebut, maka untuk pertama kalinya mereka akan melangkah ke babak keempat kualifikasi Piala Dunia, yang merupakan pencapaian historis dalam sejarah sepak bola nasional.
Jika lolos, skuad Garuda berpotensi menghadapi tantangan baru dengan bermain di Qatar atau Arab Saudi pada Oktober nanti. Dua negara tersebut dikenal memiliki fasilitas bertaraf internasional dan cuaca panas yang bisa menjadi tantangan tersendiri.
Dengan hanya dua laga tersisa—melawan China dan Jepang—Timnas Indonesia dituntut tampil tanpa cela.
Laga kontra China menjadi penentu nasib, karena melawan Jepang di partai terakhir akan jauh lebih sulit secara teknis dan mental. Kini, harapan besar bertumpu pada strategi Kluivert dan kerja keras para pemain cadangan yang harus tampil maksimal menggantikan pemain inti.
Kekompakan, kedisiplinan, dan semangat pantang menyerah menjadi kunci untuk menjaga mimpi tampil di Piala Dunia tetap hidup. Oktober bisa menjadi panggung besar berikutnya bagi Garuda, tapi segalanya dimulai dari SUGBK pada 5 Juni hari ini. Jika Anda tak sempat menyaksikan secara langsung, beri dukungan kepada tim Garuda dengan menyaksikannya melalui live streaming.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni