![Melacak Darah Indonesia Finn Dicke, Gelandang Serba Bisa Eligible Bela Garuda. [Dok. IG Finn Dicke]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/11/22711-melacak-darah-indonesia-finn-dicke-gelandang-serba-bisa-eligible-bela-garuda.jpg)
Di musim 2024/2025, Finn Dicke menjalani masa peminjaman di SK Beveren yang mentas di kasta kedua Liga Belgia.
Gelandang bertahan potensial ini tampil dalam 16 pertandingan di semua kompetisi bersama SK Beveren dengan sumbangan dua assist.
Selain itu, Finn Dicke juga pernah dipanggil ke Belanda U-18 sebanyak tiga kali yang menunjukkan dirinya memiliki potensi besar.
Melihat performa di klub dan level internasional, ia bisa jadi pesaing Joey Pelupessy andai diproses naturalisasi timnas Indonesia.
Bahkan PSSI dikabarkan sudah menghubungi Finn Dicke untuk memintanya memperkuat skuad Garuda.
Nah, kabar PSSI menghubungi Finn Dicke tersebut dilaporkan oleh Instagram @futboll.indonesiaa.
"Dua pemain keturunan posisi gelandang sudah di hubungi PSSI, tinggal nunggu hasil lobi dari federasi," tulisnya.
Menariknya muncul spekulasi dua nama yang pemain keturunan tersebut, salah satunya adalah Finn Dicke.
Profil Singkat Finn Dicke
Baca Juga: Pemain Keturunan Jawa Dipanggil Timnas Indonesia! Punya Nenek Asal Jawa Timur
Finn Dicke lahir di Den Haag, Belanda, pada tahun 2004. Meski masih berusia 20 tahun, ia telah menapaki karier profesional di dunia sepak bola Eropa. Ia memulai dari akademi ADO Den Haag dan sempat tampil untuk tim senior pada musim 2021/2022.
Saat ini, Finn dikontrak oleh klub Portugal Estoril Praia, namun tengah menjalani masa peminjaman ke klub Belgia, SK Beveren.
Fenomena pemain keturunan semakin sering menghiasi perjalanan sepak bola Indonesia. Dengan latar belakang nenek dari Jakarta, Finn Dicke bisa menyusul jejak pemain-pemain seperti Ivar Jenner dan Rafael Struick yang sudah terlebih dahulu bergabung dengan Timnas Indonesia melalui jalur keturunan.
Asal-usul Finn Dicke menjadi simbol dari diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Meskipun ia besar di Eropa dan memiliki kewarganegaraan Belanda, akar identitas dari keluarga ayahnya membuka jalan bagi keterhubungan kembali dengan tanah leluhurnya.