Meski begitu, lawan mereka bukan pemain ecek-ecek, melainkan sosok seperti Robi Darwis (Persib) dan Toni Firmansyah (Persebaya).
Ada pula Arkhan Fikri (Arema FC) dan Rivaldo Pakpahan (Borneo FC), sektor gelandang cukup melimpah.
Depan

Althaf Indie (Persis), Dominikus Dion (PSS), Ahmad Wadil (Malut United) dan Rahmat Arjuna (Bali United).
Lini serang Timnas Indonesia U-23 tak hanya mewah tapi sangat mewah dengan kehadiran empat debutan.
Keempat pemain ini akan bersaing dengan Hokky Caraka (PSS) dan Jens Ravens (FC Dordrecht).
Dua pemain yang lebih berpengalaman di timnas karena sudah langganan sejak era Shin Tae-yong.
Itulah gambaran umum komposisi awal Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2025, di mana pelatih Gerald Vanenburg memberikan kesempatan besar bagi para pemain muda potensial untuk unjuk kemampuan di level internasional.
Masuknya sembilan pemain debutan dalam pemusatan latihan kali ini menandakan pendekatan segar dari Vanenburg yang tampaknya ingin memperluas opsi pemain dan memberi ruang regenerasi di skuad Garuda Muda.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Tidak Serius di Piala AFF U-23 2025 karena Tak Diisi Pemain Bintang?
Langkah memanggil banyak debutan bisa dibaca sebagai strategi jangka panjang yang disiapkan oleh Vanenburg.
Selain menyiapkan tim untuk Piala AFF U-23 2025, pelatih asal Belanda itu juga tampaknya sedang membangun fondasi jangka menengah untuk SEA Games dan bahkan kualifikasi AFC U-23 mendatang.
Dengan jadwal TC yang cukup panjang, yakni 15-29 Juli 2025, para pemain akan punya cukup waktu untuk saling beradaptasi dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka sebelum skuad final ditentukan.
Kini menarik untuk ditunggu, siapa saja dari 30 pemain ini yang akan berhasil mencuri perhatian dan masuk dalam daftar akhir skuad Timnas Indonesia U-23 untuk turnamen di kawasan Asia Tenggara tersebut.
Yang jelas, para debutan punya peluang emas untuk mencatat sejarah dan menjadi bagian penting dari masa depan sepak bola Indonesia.
Kontributor: Eko