Plis Banget! Timnas Indonesia Harus 'Taubat' dari 2 Kejelekan ini di Ronde 4

Rabu, 18 Juni 2025 | 08:44 WIB
Plis Banget! Timnas Indonesia Harus 'Taubat' dari 2 Kejelekan ini di Ronde 4
Timnas Indonesia kembali bersiap menatap tantangan besar yang menanti di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Turnamen ini akan berlangsung secara terpusat di dua negara Timur Tengah, yakni Qatar dan Arab Saudi, pada bulan Oktober 2025 mendatang. [Dok. IG Marselino Ferdinan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia kembali bersiap menatap tantangan besar yang menanti di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Turnamen ini akan berlangsung secara terpusat di dua negara Timur Tengah, yakni Qatar dan Arab Saudi, pada bulan Oktober 2025 mendatang.

Di babak ini, skuad Garuda tergabung dalam grup yang berisi lawan-lawan tangguh, seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Irak, dan Oman.

Masuknya Timnas Indonesia ke fase elite ini menjadi pencapaian yang membanggakan. Namun, perjuangan masih sangat panjang.

Dengan sistem pertandingan satu pertemuan tanpa keunggulan laga kandang, tim nasional harus mengerahkan seluruh kemampuannya jika ingin merebut dua tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Di tengah euforia keberhasilan menembus babak keempat, ada dua persoalan utama yang harus segera diselesaikan oleh pelatih Patrick Kluivert dan jajaran staf pelatih.

Jika dua pekerjaan rumah besar ini tidak ditangani secara serius, Indonesia berisiko gagal memanfaatkan momentum emas ini.

Ketahanan Fisik Masih Jadi Titik Lemah

Timnas Indonesia saat melawan China. (Dok. PSSI)
Timnas Indonesia saat melawan China. (Dok. PSSI)

Masalah pertama yang paling mencolok adalah ketahanan fisik para pemain. Permainan cepat dan keras yang menjadi ciri khas tim-tim Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Irak akan menjadi tantangan nyata bagi stamina dan kekuatan para pemain Garuda.

Kekalahan telak yang diterima dari Australia dengan skor 1-5 dan dari Jepang 0-6 menjadi bukti bahwa aspek fisik belum maksimal.

Baca Juga: Perbandingan Gaji di Timnas Indonesia Vs Ajax, Denny Landzaat Lewatkan Bayaran Lebih Tinggi

Dua kekalahan tersebut memperlihatkan bahwa ketika pertandingan berlangsung dalam tempo tinggi dan intensitas konstan, Indonesia sering kewalahan menjaga ritme permainan.

Pelatih Patrick Kluivert diharapkan bisa merancang program latihan yang tidak hanya mengandalkan teknik, tetapi juga aspek kebugaran, kekuatan, dan daya tahan tubuh.

Tim lawan memiliki keunggulan postur dan pengalaman bertanding di level tertinggi, maka Timnas Indonesia perlu memiliki pendekatan pelatihan yang lebih komprehensif dan adaptif terhadap iklim dan intensitas permainan di Timur Tengah.

Rekor Tandang Buruk Jadi Tantangan Mental dan Strategi

Timnas Indonesia punya catatan sejarah ketika main di kandang Arab Saudi dan Qatar. (Dok. Kita Garuda)
Timnas Indonesia punya catatan sejarah ketika main di kandang Arab Saudi dan Qatar. (Dok. Kita Garuda)

Selain kondisi fisik, tantangan kedua yang harus diatasi adalah performa buruk saat bermain di luar kandang.

Dalam lima laga tandang terakhir, Timnas Indonesia belum pernah menang dan hanya mencatatkan dua kali hasil imbang, sisanya berakhir dengan kekalahan.

Ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini tidak memberikan kesempatan untuk tampil di kandang sendiri.

Semua pertandingan akan berlangsung di lokasi netral. Oleh karena itu, kemampuan adaptasi, kesiapan mental, dan pengelolaan tekanan pertandingan menjadi kunci utama.

Faktor psikologis sangat memengaruhi performa di lapangan. Timnas Indonesia harus membangun kepercayaan diri tinggi dan ketenangan dalam menghadapi atmosfer pertandingan yang jauh dari tanah air.

Evaluasi strategi bertahan dan menyerang dalam kondisi netral sangat diperlukan agar tidak lagi mengulangi pola permainan yang mudah ditebak.

Kesempatan Emas Menuju Panggung Dunia

Meskipun lawan-lawan yang dihadapi sangat kuat, Indonesia tetap memiliki peluang. Tiket menuju Piala Dunia tidak lagi sekadar mimpi jika dua persoalan utama ini berhasil dibenahi secara menyeluruh.

Mulai dari kebugaran pemain, kekompakan tim, strategi bertanding, hingga kesiapan mental harus dikelola secara matang.

Masuknya Indonesia ke fase ini sudah membuka gerbang untuk menembus sejarah baru di pentas dunia. Namun, hanya mereka yang benar-benar siap secara fisik dan mental yang bisa melangkah ke level selanjutnya.

Ronde keempat ini adalah ujian nyata bagi perkembangan sepak bola nasional, sekaligus panggung untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di kancah internasional secara konsisten dan terhormat.

Dengan waktu persiapan yang masih tersedia beberapa bulan ke depan, seluruh elemen di tim nasional, termasuk federasi, pelatih, pemain, dan pendukung, harus bekerja sama mendukung proses perbaikan secara menyeluruh.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI