Eks Pelatih Klub Malaysia Sebut Harga Pasar Pemain Keturunan Indonesia Kemahalan

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 20 Juni 2025 | 09:57 WIB
Eks Pelatih Klub Malaysia Sebut Harga Pasar Pemain Keturunan Indonesia Kemahalan
Eks Pelatih Klub Malaysia Sebut Harga Pasar Pemain Keturunan Indonesia Kemahalan. [Dok. Kita Garuda]

Suara.com - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, secara terbuka mengungkapkan ketertarikannya terhadap sejumlah pemain keturunan Indonesia yang tengah berstatus bebas transfer.

Meski mengakui kualitas individu mereka, mantan pelatih klub Malaysia, Johor Darul Tazim (JDT) hingga Kuala Lumpur City FC itu menyoroti satu kendala utama: tingginya harga pasar pemain-pemain tersebut.

Nama-nama seperti Shayne Pattynama, Jordi Amat, Thom Haye, Rafael Struick, dan Justin Hubner menjadi sorotan karena dinilai layak bermain di Liga 1.

Namun, menurut Bojan, permintaan gaji mereka cukup tinggi dan tak sebanding dengan standar finansial sebagian besar klub di Indonesia.

Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung. (ligaindonesiabaru.com)
Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung. (ligaindonesiabaru.com)

"Secara kualitas mereka tentu bisa main di Persib, tapi dari sisi harga jadi kendala," ujar Bojan, dikutip dari pemainketurunan.id.

Ia menambahkan bahwa meskipun banyak pemain keturunan yang tertarik bergabung ke Liga 1, kenyataannya harga pasar mereka cenderung kemahalan karena terbiasa dengan standar Eropa.

Bojan bahkan mengaku belum pernah menyaksikan langsung penampilan mereka di pertandingan, namun tetap menaruh respek terhadap kualitas masing-masing.

Ada empat nama yang paling gencar dirumorkan akan merapat ke kompetisi tertinggi di Indonesia.

1. Thom Haye

Baca Juga: Tak Ada Malaysia, Media Vietnam Sebut Tiga Negara Ini yang Jadi Favorit Juara Piala AFF U-23

Gelandang berusia 30 tahun ini kini tanpa klub setelah Almere City terdegradasi dari Eredivisie dan tak memperpanjang kontraknya.

Dengan status Warga Negara Indonesia (WNI), Haye sulit bersaing di klub Eropa karena akan memakan slot pemain asing. Persija Jakarta menjadi salah satu klub yang dikaitkan kuat dengannya.

2. Rafael Struick

Setelah meninggalkan ADO Den Haag dan gagal bersinar di Brisbane Roar, Struick kini menjadi incaran beberapa klub Asia Tenggara, termasuk dari Indonesia.

Penyerang berusia 22 tahun ini butuh jam terbang reguler dan Liga 1 disebut sebagai opsi rasional untuk melanjutkan kariernya.

3. Justin Hubner

Bek berusia 21 tahun ini juga berada dalam situasi tanpa klub usai memutuskan tidak memperpanjang kontraknya dengan Wolverhampton Wanderers U-21.

Kendati memiliki potensi untuk bermain di Eropa, statusnya sebagai pemain WNI justru menjadi kendala dalam perekrutan oleh klub-klub benua biru. Ia kini dirumorkan tengah didekati oleh Persija Jakarta.

4. Ragnar Oratmangoen

Berbeda dengan tiga nama sebelumnya, Ragnar Oratmangoen masih terikat kontrak hingga Juni 2026 bersama FCV Dender di Liga Belgia.

Namun, posisinya mulai tergeser akibat alasan medis. Klub-klub Liga 1 mulai menunjukkan minat terhadap penyerang 27 tahun ini, meski harus menebus sisa kontraknya jika ingin mendatangkannya.

Fakta bahwa beberapa pemain tersebut kini berstatus bebas transfer membuat klub-klub Liga 1 mencoba mendekati mereka di bursa transfer musim panas 2025.

Status bebas transfer yang disandang beberapa pemain tersebut seolah menjadi peluang bagi klub-klub Liga 1.

Namun, seperti yang disampaikan Bojan Hodak, realita finansial tetap menjadi penghalang utama.

Persib Bandung sendiri, sebagai klub besar, tetap harus menyeimbangkan antara kebutuhan teknis dan kapasitas keuangan.

Dengan pamor dan pengalaman mereka di Eropa, para pemain keturunan tentu membawa nilai jual tinggi.

Namun, jika ekspektasi harga tak disesuaikan dengan pasar lokal, maka proses transfer bisa terhambat.

Dalam konteks ini, klub Liga 1 dihadapkan pada dilema antara mengejar kualitas dari luar negeri dan menjaga stabilitas finansial internal.

Strategi yang tepat dan komunikasi intensif antara pemain, agen, dan manajemen klub menjadi kunci keberhasilan dalam mendatangkan bintang keturunan ke sepak bola Indonesia.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI