Persija Akhirnya Rekrut Jordi Amat? Ini 3 Dampak Positifnya

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 20 Juni 2025 | 10:38 WIB
Persija Akhirnya Rekrut Jordi Amat? Ini 3 Dampak Positifnya
Bek naturalisasi Timnas Indonesia era Mochamad Iriawan, Jordi Amat pamit dari JDT. Pemain yang pernah merumput di Premier League dan LaLiga itu disebut-sebut bakal merapat ke Liga 1 untuk bergabung dengan Persija Jakarta. (IG Jordi Amat)

Suara.com - Persija Jakarta bisa mendapatkan sejumlah dampak positif jika nantinya merekrut bek keturunan Timnas Indonesia, Jordi Amat.

Rumor kepindahan Jordi Amat ke Persija Jakarta menjadi perbincangan hangat di bursa transfer Liga 1.

Eks pemain Swansea City dan Rayo Vallecano tersebut kini berstatus bebas transfer usai meninggalkan Johor Darul Ta'zim (JDT).

Bek naturalisasi Timnas Indonesia era Mochamad Iriawan, Jordi Amat pamit dari JDT. [Dok. IG/@jordiamat5]
Bek naturalisasi Timnas Indonesia era Mochamad Iriawan, Jordi Amat pamit dari JDT. Pemain yang pernah merumput di Premier League dan LaLiga itu disebut-sebut bakal merapat ke Liga 1 untuk bergabung dengan Persija Jakarta. [Dok. IG/@jordiamat5]

Jordi meninggalkan JDT dengan prestasi yang gemilang. Ia mempersembahkan semua gelar yang ada di Malaysia buat JDT

Dengan CV yang bukan kaleng-kaleng, kehadiran Jordi Amat tentu bisa memberikan hal positif buat Persija. Lantas, apa saja dampak positifnya?

1. Meningkatkan Stabilitas dan Kualitas Pertahanan

3 Dampak Negatif Jordi Amat Jika Gabung Persija Jakarta, No.3 Krusial. [Dok. IG Jordi Amat]
Bek naturalisasi Timnas Indonesia era Mochamad Iriawan, Jordi Amat pamit dari JDT. Pemain yang pernah merumput di Premier League dan LaLiga itu disebut-sebut bakal merapat ke Liga 1 untuk bergabung dengan Persija Jakarta. [Dok. IG Jordi Amat]

Jordi Amat adalah bek dengan pengalaman elite. Pernah bermain di La Liga bersama Espanyol dan Real Betis, serta di Premier League bersama Swansea City, Jordi membawa standar bermain yang tinggi dan mentalitas kompetitif.

Keberadaannya bisa langsung memberikan ketenangan dan organisasi yang lebih baik di lini belakang Persija, yang sempat goyah di musim 2024/25.

Ia juga mampu memimpin garis pertahanan dengan visi yang matang dan kemampuan distribusi bola yang efektif.

Baca Juga: Manisnya CLBK Ala Bhayangkara FC, Resmi Tunjuk Paul Munster Sebagai Pelatih

Pengalaman internasionalnya akan sangat berharga, terutama dalam laga-laga besar atau situasi krisis saat Persija ditekan lawan.

2. Menambah Kepemimpinan dan Mental Juara di Tim

Masuknya nama Jordi Amat dalam daftar pemain bertahan menunjukkan kepercayaan besar yang masih diberikan kepada pemain berusia 33 tahun tersebut. (IG Jordi Amat)
Masuknya nama Jordi Amat dalam daftar pemain bertahan menunjukkan kepercayaan besar yang masih diberikan kepada pemain berusia 33 tahun tersebut. (IG Jordi Amat)

Salah satu tantangan Persija dalam beberapa musim terakhir adalah konsistensi permainan dan ketahanan mental di laga-laga krusial.

Jordi Amat datang dengan pengalaman bermain di kompetisi elite dan atmosfer sepak bola yang kompetitif, baik di Eropa maupun saat pindah ke Asia.

Kehadirannya bisa menjadi sumber kepemimpinan penting di dalam lapangan dan ruang ganti. Jordi sudah terbiasa menghadapi tekanan tinggi, dan hal ini bisa menular ke pemain lain, terutama di momen-momen penting seperti laga derby atau fase akhir kompetisi.

Bagi Persija, karakter seperti ini sangat krusial untuk membentuk tim yang tak hanya kuat secara teknis, tapi juga matang secara mental.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI