Namun bila dibandingkan Struick dan Nathan, Baggott justru mendapat menit bermain yang banyak kendati sempat diterpa cedera selama berbulan-bulan.
Karenanya, akun @pemainketurunan.id menilai Struick dan Nathan harusnya mencontoh Baggott yang rela bermain di kasta terbawah demi mendapat jam terbang.
“Cara Elkan Baggott untuk tetap mampu bisa eksis di eropa walapun harus bermain di liga 4 ataupun liga 3 , Patut di jadikan contoh bagi pemain muda timnas Indonesia,” tulis @pemainketurunan.id di Instagram.
Selain itu, Baggott juga lebih fokus ke karier di klubnya, kendati dirinya banyak menuai cemoohan karena menolak panggilan Timnas Indonesia.
Pada akhirnya, apa yang dilakukan Baggott lebih berguna untuk kariernya sendiri ketimbang pilihan yang diambil oleh Struick dan Nathan.
Terbukti, Baggott mendapat perpanjangan kontrak dari Ipswich Town dan bakal tampil di kasta kedua Inggris, sedangkan Struick dan Nathan harus mencari klub baru karena didepak oleh klub-klubnya.
(Felix Indra Jaya)