Alarm dari Masa Lalu: Lecce Bidik Jay Idzes, Akankah Terulang Kisah Pahit Thom Haye?

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 25 Juni 2025 | 10:59 WIB
Alarm dari Masa Lalu: Lecce Bidik Jay Idzes, Akankah Terulang Kisah Pahit Thom Haye?
Alarm dari Masa Lalu: Lecce Bidik Jay Idzes, Akankah Terulang Kisah Pahit Thom Haye? [Tangkap layar X]

Suara.com - Klub Serie A, Lecce, dilaporkan meminati bek Timnas Indonesia, Jay Idzes. Namun, ketertarikan ini dibayangi oleh pengalaman buruk Thom Haye di klub yang sama.

Pesona Jay Idzes di kancah sepak bola Italia tampaknya tak akan meredup dalam waktu dekat.

Bek tengah andalan Timnas Indonesia ini langsung menjadi properti panas di bursa transfer.

Salah satu klub yang dilaporkan menaruh minat serius ialah sesama kontestan Serie A, US Lecce. Sebelumnya Udinese, Bologna dan Fiorentina juga dikabarkan tertarik memboyong Jay Idzes.

Kabar yang beredar di media Italia menyebutkan bahwa Giallorossi (Si Kuning-Merah) memasukkan nama Idzes ke dalam daftar belanja mereka untuk memperkuat lini pertahanan.

Jay Idzes. (instagram.com/@jayidzes)
Jay Idzes. (instagram.com/@jayidzes)

Bagi Idzes, ini adalah sebuah pengakuan atas kualitasnya. Namun, nama Lecce membangkitkan sebuah memori yang kurang menyenangkan.

Sebuah kisah peringatan dari rekan senegaranya di timnas Indonesia, Thom Haye saat bermain di Lecce.

Bagi para penggemar yang mengikuti jejak karier pemain Indonesia di Eropa, Lecce adalah klub yang memberikan mimpi buruk bagi 'The Professor' pada musim 2018/2019.

Kisah Pahit 'The Professor' di Tanah Salento

Baca Juga: Beckham Putra Klarifikasi Disemprot Jay Idzes: Kenapa Nggak....

Pada musim panas 2018, Thom Haye, yang saat itu masih berusia 23 tahun, mengambil langkah berani dengan meninggalkan Willem II untuk bergabung dengan Lecce, yang saat itu berlaga di Serie B.

Ia datang dengan reputasi sebagai gelandang muda berbakat dari Eredivisie, berharap bisa menaklukkan kerasnya kompetisi Italia. Namun, realita di lapangan jauh dari harapan.

Haye mendapati dirinya terpinggirkan dari skuad utama. Sepanjang musim, ia hanya mencatatkan 13 penampilan di Serie B, dengan mayoritas sebagai pemain pengganti di menit-menit akhir.

Ia bahkan lebih sering tidak masuk dalam daftar susunan pemain daripada duduk di bangku cadangan.

Total, Haye hanya mengumpulkan sekitar 320 menit bermain, sebuah angka yang sangat minim bagi pemain yang berada di usia emas untuk berkembang.

Kesulitan beradaptasi, ketatnya persaingan, dan mungkin kurangnya kepercayaan dari pelatih Fabio Liverani saat itu, membuat karier Haye mandek.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI