Al Ahly (Mesir)
Atletico Madrid (Spanyol)
Seattle Sounders (Amerika Serikat)
Auckland City (Selandia Baru)
Los Angeles FC (Amerika Serikat)
Urawa Red Diamonds (Jepang)
Ulsan HD (Korea Selatan)
Wydad AC (Maroko)
Al Ain (Uni Emirat Arab)
Baca Juga: Pujian Pelatih Bergaji Rp384 M untuk Pemain Keturunan Indonesia Tijjani Reijnders
Pachuca (Meksiko)
Esperance de Tunis (Tunisia)
Boca Juniors (Argentina)
Melihat daftar ini, terlihat jelas bahwa turnamen Piala Dunia Antarklub 2025 menghadirkan tantangan nyata bagi semua peserta, tak peduli seberapa besar nama atau sejarah mereka.
Konsistensi permainan, kekuatan taktik, dan kesiapan fisik menjadi kunci sukses di setiap laga.
Turnamen ini juga membuktikan bahwa peta kekuatan klub dunia semakin merata. Dominasi tim-tim tradisional mulai digoyahkan oleh klub-klub yang datang dari luar lima liga top Eropa.