Suara.com - Tim Serie A Italia, Udinese dilaporkan kibarkan bendera putih alias menyerah untuk mendatangkan pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes karena kemahalan.
Udinese sejauh ini menjadi salah satu tim yang paling dikaitkan dengan pemain naturalisasi berdarah Belanda itu.
Jay Idzes disebut-sebut cocok buat menggantikan posisi Jaka Bijol yang hengkang ke tim lain yaitu Leeds United.

Uang hasil penjualan Jaka Bijol masih belum cukup memboyong Jay Idzes ke Udinese karena tarif sang pemain cukup tinggi.
Dilansir dari media asal Italia, Tutto Mercato, Udinese kabarnya sudah menyerah mendapat tanda tangan kapten Timnas Indonesia itu.
Di situs Transfermarkt, Jay Idzes diberi nilai sebesar 7,5 juta euro setara Rp141 miliar.
Angka itu jauh dibandingkan dengan saat Udinese mendatangkan Jaka Bijol dari CSKA Moskow pada 2022 dengan mahar 4 juta euro.
"Nama pertama dalam daftar (pembelian Udinese) adalah Jay Idzes dari Venezia, pemain internasional Indonesia dengan latar belakang Belanda," tulis Tutto Mercato.
"Namun, harga permintaan yang tinggi dari klub (meski kontraknya berakhir pada 2027), membuat situasi sulit," tulis Tutto Mercato.
Baca Juga: Alfeandra Dewangga Resmi Berseragam Persib, Buka Jalur Cepat Menuju Timnas?
Kabar kepindahan Jay Idzes memang sampai dengan saat ini masih menjadi isu hangat.
![Jay Idzes Magnet Transfer di Serie A: Ini Daftar Klub Peminat Bek Timnas Indonesia [Instagram Jay Idzes]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/26/65391-jay-idzes.jpg)
Ia disebut akan hengkang dari Venezia menyusul klub itu degradasi meski kontraknya masih ada.
Selain Udinese, Jay Idzes sebelumnya banyak dikaitkan dengan tim lain bahkan rakasa Serie A seperti Inter Milan, Juventus, dan yang terbaru adalah Lecce kemudian Bologna.
"Dengan adanya minat dari klub-klub seperti Bologna dan Lecce, usaha (Udinese) untuk mendapatkan Idzes tampaknya mulai mendingin," tutup mereka.
Lecce Minati Jay Idzes
Persiapan Lecce untuk mengarungi Serie A 2025-2026 semakin intensif dengan rumor kuat mengenai penunjukan kembali Eusebio Di Francesco sebagai pelatih.
Di Francesco, yang sebelumnya pernah menukangi Venezia, memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Jay Idzes. Ia adalah sosok yang berperan penting dalam menunjuk Idzes sebagai kapten tim saat keduanya masih di Venezia.
Kedekatan ini tentu bisa menjadi faktor penentu dalam negosiasi transfer, mengingat kepercayaan pelatih terhadap pemain merupakan aspek krusial dalam dunia sepak bola.
Situasi transfer di kubu Lecce juga dipengaruhi oleh potensi kepergian salah satu bek tengah andalan mereka, Kalionda Gaspar.
Bek asal Angola tersebut dilaporkan diminati oleh beberapa klub lain, menciptakan kekosongan potensial di lini pertahanan Giallorossi.
Dalam skenario ini, Lecce melihat Idzes sebagai pengganti ideal untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Gaspar.
Kehadiran Idzes diharapkan dapat memperkuat tembok pertahanan Lecce dan memberikan stabilitas yang dibutuhkan.
Sebuah laporan dari Calcio Lecce menggarisbawahi bagaimana Lecce secara proaktif mempersiapkan diri jika Gaspar benar-benar hengkang, dengan Idzes menjadi salah satu kandidat utama untuk mengisi kekosongan tersebut.
Namun, perjuangan Lecce untuk mengamankan tanda tangan Idzes diprediksi tidak akan mudah. Bek jangkung berusia 25 tahun ini memang menjadi rebutan banyak tim, terutama di kancah sepak bola Italia.
Selain Lecce, beberapa klub Serie A lainnya juga telah menyatakan minatnya terhadap Idzes, termasuk Udinese, Bologna, Torino, dan Fiorentina. Persaingan ketat ini menunjukkan betapa tingginya nilai pasar Jay Idzes di bursa transfer.
Popularitas Jay Idzes di bursa transfer tidak hanya mencerminkan kualitas individunya sebagai pemain bertahan yang tangguh dan cerdas, tetapi juga dampak positif yang ia berikan sebagai kapten tim.