Suara.com - Salah satu klub peminat Jay Idzes, Udinese dikabarkan mundur dari persaingan karena Venezia mematok harga bek timnas Indonesia terlalu mahal.
Jay Idzes menjadi rebutan banyak klub berkat performa apiknya dengan Venezia di Serie A Italia musim 2024/2025.
Meski I Lagunari dipastikan degradasi, bek 25 tahun tersebut banyak mencuri perhatian karena performa solidnya di lini belakang.
Udinese merupakan salah satu klub yang serius mendatangkan bek timnas Indonesia.
Hal itu dilakukan karena Udinese berniat mencari penggantik Jaka Bijol yang dilego ke Leeds United.
![Jay Idzes Magnet Transfer di Serie A: Ini Daftar Klub Peminat Bek Timnas Indonesia [Instagram Jay Idzes]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/26/65391-jay-idzes.jpg)
Memang klub berjuluk Zebrette mendapatkan dana segar sebesar 22 juta euro untuk penjualan Jaka Bijol.
Akan tetapi, Udinese harus berbagai 10 persen hasil penjualan tersebut ke CSKA Moskov yang merupakan mantan klub Jaka Bijol.
Selain itu, Venezia disebutkan mematok harga selangit untuk Jay Idzes, sehingga Udinese memutuskan mundur teratur dalam perburuan bek timnas Indonesia ini.
"Nama pertama dalam daftar (beli) adalah Jay Idzes dari Venezia yang merupakan pemain internasional Indonesia dengan latar belakang Belanda," tulis laporan Tutto Mercato.
Baca Juga: Giliran Lecce Incar Jay Idzes!
"Namun, harga permintaan yang tinggi dari klub (Venezia) membuat situasi menjadi sulit," sambung laporan media Italia itu.
Adapun Jay Idzes memang sedang mengalami lonjakan nilai pasar di Transfermarkt sebesar 7,5 juta euro.
Nilai pasar tersebut lebih mahal ketika Udinese mendatangkan Jaka Bijol dari CSKA Moskow sebesar 4 juta euro saja.
Kendati begitu, beberapa klub masih dikabar tertarik untuk mendatangkan pemain kelahiran Mierlo, Belanda ini.
"Dengan adanya minat dari klub seperti Bologna dan Lecce, usaha (Udinese) untuk mendapatkan Idzes sudah mulai mendingin," tambah laporan media Italia tersebut.
Padahal mantan kapten Udinese yang bernama Alessandro Calori mengatakan bahwa Jay Idzes diprediksi cocok untuk menggantikan Jaka Bijol.