4 Pemainnya Bela Tim Indonesia All Star, Pelatih Persija Cuma Bisa Geleng-geleng

Selasa, 01 Juli 2025 | 07:26 WIB
4 Pemainnya Bela Tim Indonesia All Star, Pelatih Persija Cuma Bisa Geleng-geleng
Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza cuma bisa geleng-geleng setelah empat pemainnya harus pergi memperkuat tim Indonesia All Star di Piala Presiden 2025. (IG Persija)

Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza cuma bisa geleng-geleng setelah empat pemainnya harus pergi memperkuat tim Indonesia All Star di Piala Presiden 2025.

Padahal, Persija sedang melakukan persiapan buat menatap kembali bergulirnya Liga 1 2025/2026 yang rencananya akan kick off pada awal Agustus mendatang.

Empat pemain Persija yang harus meninggalkan latihan tim adalah Hansamu Yama Pranata (bek), Zahaby Gholy (gelandang), Witan Sulaeman (winger), dan Eksel Runtukahu (penyerang).

Arsip - Sebanyak empat pemain Persija Jakarta terpilih ke dalam skuad Liga Indonesia All Stars di Piala Presiden 2025 lewat voting yang dilangsungkan sejak 20 Juni sampai dengan 26 Juni pada pukul 12.00 WIB. [Dok. Persija]
Arsip - Sebanyak empat pemain Persija Jakarta terpilih ke dalam skuad Liga Indonesia All Stars di Piala Presiden 2025 lewat voting yang dilangsungkan sejak 20 Juni sampai dengan 26 Juni pada pukul 12.00 WIB. [Dok. Persija]

Para pemain tersebut akan meninggalkan Persija untuk tampil di Piala Presiden 2025 yang berlangsung pada 6-13 Juli mendatang.

Tim Indonesia All Star yang dinahkodai oleh Rahmad Darmawan sudah mulai berlatih, Minggu (29/6/2025) WIB.

Sehari sebelumnya, Persija baru menggelar latihan perdana, sehingga tidak banyak waktu bagi keempat pemain tersebut berada di tim.

Mauricio Souza mengaku tidak bisa berbuat apa-apa mengenai kepergian empat pemain tersebut, karena izin langsung diberikan dari manajemen.

"Jadi, saya sudah diberitahu bahwa mereka (empat pemain) akan pergi (ke Indonesian All Star)," kata Mauricio Souza kepada awak media.

"Itu juga pasti datangnya dari klub, manajemen, untuk mereka pergi, saya tidak mengikuti itu, namun keputusan itu datang dari manajemen untuk memberikan mereka izin bermain ke Indonesian All Star," jelasnya.

Baca Juga: 1 Juli 2025 Kevin Diks Resmi Cetak Sejarah Timnas Indonesia!

Eks pelatih Madura United (MU), Mauricio Souza yang kini menukangi Persija Jakarta, ditunggu banyak pekerjaan rumah sebelum memimpin klub di Liga 1 2025/2026. [Dok. Persija]
Eks pelatih Madura United (MU), Mauricio Souza yang kini menukangi Persija Jakarta, ditunggu banyak pekerjaan rumah sebelum memimpin klub di Liga 1 2025/2026. [Dok. Persija]

Lebih lanjut, juru formasi asal Brasil itu menyebut banyak yang harus dibenahi Persija sebelum Liga 1 musim depan bergulir.

Selain ketidakhadiran empat pemain itu, skuad Persija juga masih belum lengkap karena nama-nama baru belum hadir.

Sebagai bahan persiapan rencananya, Persija akan menggelar laga uji coba yang lawannya masih dirahasiakan.

"Kita juga punya uji coba di dalam persiapan ini, kalian pasti akan tahu nanti lawan siapa yang akan kita mainkan," jelasnya.

Target Juara

PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025 Kita Tak Pilih-pilih. [Dok. Persija]
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025 Kita Tak Pilih-pilih. [Dok. Persija]

Untuk mewujudkan target ambisius juara Liga 1, manajemen Persija Jakarta terus melakukan pembenahan menyeluruh terhadap skuad.

Evaluasi telah dilakukan sejak akhir musim lalu, dengan fokus pada penguatan lini-lini krusial melalui rekrutan pemain baru yang dianggap sesuai dengan kebutuhan tim.

Baik pemain lokal maupun asing menjadi bagian dari rencana strategis yang disusun oleh pelatih Mauricio Souza dan tim pelatih.

Mauricio Souza diketahui memiliki peran signifikan dalam menyusun komposisi tim.

Ia memberikan rekomendasi nama-nama pemain yang dinilai mampu menjalankan filosofi bermain yang ia terapkan.

Pelatih asal Brasil itu disebut menginginkan pemain yang tidak hanya berkualitas secara teknik, tetapi juga memiliki fleksibilitas posisi, etos kerja tinggi, dan kemampuan beradaptasi cepat dengan sistem permainan.

Di sisi lain, manajemen klub tetap mempertimbangkan keseimbangan antara kualitas pemain dan aspek finansial.

Persija tidak ingin gegabah dalam mendatangkan nama besar jika tidak sesuai dengan kebutuhan tim secara keseluruhan.

Pendekatan yang digunakan adalah selektif dan realistis, dengan mengutamakan efektivitas dan efisiensi dalam proses perekrutan.

Selain fokus pada pemain asing dan naturalisasi, Persija juga mulai melirik potensi pemain muda Indonesia yang sempat merumput di luar negeri.

Beberapa nama yang pernah berkarier di Eropa masuk dalam radar pencarian pemain untuk memperkuat kedalaman skuad musim depan.

Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang klub untuk membangun tim yang kuat namun tetap berkelanjutan.

Persiapan jelang Liga 1 2025/2026 dirancang matang, termasuk agenda latihan pramusim yang akan dimulai pada akhir Juni di Jakarta.

Setelah itu, tim direncanakan menjalani pemusatan latihan di luar negeri sebagai bagian dari pemantapan strategi dan chemistry antar pemain.

Turnamen pramusim pun tengah dipertimbangkan untuk memberikan gambaran awal performa tim sebelum kompetisi resmi dimulai.

Dengan pendekatan menyeluruh tersebut, Persija Jakarta berharap dapat kembali ke jalur persaingan gelar juara, sekaligus membayar kepercayaan dan dukungan penuh dari Jakmania.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI