Saham Cuma 1 Persen, Erick Thohir Klaim PSSI Tak Punya Kuasa untuk Gelar Piala Indonesia

Sabtu, 05 Juli 2025 | 11:15 WIB
Saham Cuma 1 Persen, Erick Thohir Klaim PSSI Tak Punya Kuasa untuk Gelar Piala Indonesia
Erick Thohir saat memimpin rapat di PSSI (pssi.org)

Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut buka suara mengenai desakan agar Piala Indonesia kembali digulirkan setelah ada 'perselisihan' dengan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) perihal kompetisi ASEAN Club Championship.

Piala Indonesia yang mempertemukan klub dari berbagai kasta itu terakhir kali diselenggarakan pada musim 2018-2019, dengan PSM Makassar sebagai juara. Setelah itu, Piala Indonesia urung digelar karena pandemi COVID-19 dan belum juga dilaksanakan sampai saat ini.

Erick Thohir menyerahkan sepenuhnya soal Piala Indonesia kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan klub. Ia mengatakan bahwa PSSI tidak memiliki wenang penuh karena hanya memiliki saham satu persen di PT LIB.

“Domainnya, silakan liga (PT LIB-red) dan klub-klub bersepakat seperti apa. Bukan di PSSI, lo. PSSI itu hanya memiliki satu persen (saham-red) Liga. Ini bagian dari bagaimana kita mengatur kesepakatan jadwal,” kata Erick kepada para pewarta di Jakarta, Jumat.

Piala Indonesia baru digelar sebanyak tujuh edisi. Edisi pertama berlangsung pada 2005 dengan menghasilkan Arema sebagai juara, dan setelah itu hanya digelar pada 2006, 2007, 2008-2009, 2010, 2012, dan terakhir 2018-2019.

Ketiadaan Piala Indonesia Memunculkan Masalah

Sekilas tidak ada masalah apabila PT LIB tidak menggelar Piala Indonesia. Namun, polemik muncul setelah AFF menolak peringkat tiga dan empat Liga 1 untuk tampil di ajang ASEAN Club Championship.

AFF meminta PT LIB untuk mengirim Persib Bandung dan Dewa United ke turnamen ASEAN Club Championship (ACC) 2025/2026, karena syaratnya adalah juara satu dan dua atau juara piala lainnya.

Contohnya adalah Vietnam. Mereka boleh mengirimkan Cong An Ha Noi karena menjuarai Piala Vietnam.

Baca Juga: Erick Thohir Sindir Arab Saudi dan Qatar: Pasti Tuan Rumah Menguntungkan

LIB kemudian mengirim peringkat tiga dan empat ke kejuaraan tersebut. Sisanya, LIB akan menyerahkan penuh keputusan kepada AFF dan tampaknya tidak diterima.

Seperti diketahui juara Liga 1 2025/2026 adalah Persib Bandung, kemudian runner up adalah Dewa United.

Sedangkan posisi tiga yaitu Malut United, lalu peringkat empatnya adalah Persebaya Surabaya di musim lalu.

Menurut klaim LIB mengirim posisi tiga dan empat untuk ACC sudah menjadi kesepakatan semua klub Liga 1 musim ini. Sedangkan posisi satu dan dua akan tampil di kejuaraan lebih tinggi di bawah naungan AFC.

Persib Bandung akan mengikuti AFC Champions League 2 dari jalur play off, sementara Dewa United tampil di AFC Challenge League.

"Liga sudah menetapkan berdasarkan regulasi dan kesepakatan semua klub bahwa rangking satu dan dua ditetapkan sebagai kontestan AFC," kata Ferry Paulus, direktur utama PT LIB dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/7/2025).

"Kemudian di ACC itu ranking tiga dan empat, itu ada di regulasi LIB. AFF menanyakan ke PSSI menanyakan siapa kontestannya? Kami daftarkan Malut United dan Persebaya," sambungnya.

Dijelaskan oleh Ferry Paulus AFF menanyakan ke PSSI siapa yang akan dikirim ke ACC. Mantan bos Persija itu menyebut Malut United dan Persebaya yang bakal tampil.

LIB tak bisa mengubah aturan karena sudah disepakati sejak awal. Alhasil, tim yang akan tampil di ACC adalah Malut United serta Persebaya.

"Karena ini kebijakan, kita kekeuh Persib dan Dewa United di Asia, sebagai klub, persiapan tampil di dua atau tiga kompetisi akan berbeda, kita juga akan kesulitan mengatur jadwal," jelasnya.

Sampai dengan saat ini belum ada kepastian dari AFF apakah menerima keputusan LIB mengirim Persebaya dan Malut United.

Dijelaskan olehnya, AFF juga tidak mau mengubah keputusannya meminta Persib Bandung dan Dewa United sebagai peserta.

"Lalu beredar kabar Persebaya dan Malut United tidak akan ikut. Jadi memang batasannya kita sesuai waktu pendaftaran yang ada, tidak terlambat juga," ujar Ferry.

Lebih dari itu, Ferry juga tidak bisa memaksakan Persib dan Dewa United ikut ACC. Karena kedua klub tersebut sudah didaftarkan turnamen AFC.

"Jelas tidak bisa karena keduanya telah terdaftar untuk kompetisi AFC, memindahkan klub ke ACC Shopee Cup bisa berdampak pada integritas sistem dan persiapan klub," imbuh Ferry.

Adapun di edisi sebelumnya tim yang bermain di ACC adalah Borneo FC dan PSM Makassar. Nah, PSM Makassar perjalanannya cukup jauh mencapai babak semifinal kejuaraan tersebut.

(Antara)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI