Suara.com - Mengenal lebih jauh Buriram United, klub Thailand yang jadi pelabuhan baru bek Timnas Indonesia, Shayne Pattynama. Namanya mirip dengan klub Liga Inggris Manchester United. Ada hubungan?
Shayne Pattynama akhirnya menemukan pelabuhan barunya usai berpisah dengan klub kasta kedua Belgia, KAS Eupen.
Bek kiri berusia 26 tahun itu memilih berlabuh di Asia Tenggara dengan bergabung klub kenamaan asal Thailand, Buriram United.

Shayne, sapaannya, menerima pinangan Buriram yang merekrutnya untuk mengisi kuota pemain ASEAN guna bertarung di Thai League 2025-2026.
“Buriram United telah mencapai kesepakatan untuk merekrut bek kiri berbakat Indonesia Shayne Pattynama yang kontraknya telah berakhir dengan KAS Eupen,” bunyi pernyataan resmi klub.
Sayangnya, belum diketahui berapa durasi kontrak bek keturunan Maluku itu bersama tim berjuluk Thunder Castle tersebut.
Hanya saja disebutkan jika Shayne nantinya akan mengenakan nomor punggung 20 yang terakhir kali dipakai oleh pemain asal Laos, Lamnao Singto, pada musim 2008-2009.
Setelah resmi bergabung, Shayne pun mengikuti jejak kompatriotnya yang lebih dulu bermain di Liga Thailand atau Thai League.
Sebelum dirinya, ada Asnawi Mangkualam yang bermain di Port FC dan ada Pratama Arhan yang bermain bagi Bangkok United.
Baca Juga: Siapa Daijiro Chirino? Pemain Keturunan Maluku Paling Eligible untuk Ronde 4 Hijrah ke Liga Spanyol
Terlepas dari hal tersebut, menarik untuk mengupas Buriram United. Lantas, seperti apa profil klub kenamaan Thailand itu? Berikut rangkumannya.
Klub Tersukses di Thailand
Buriram United merupakan klub profesional asal Thailand yang berbasis di provinsi Buriram dan berdiri pada 1970 atau saat ini berusia 55 tahun.
Di awal berdiri, Buriram United bernama Provincial Electricity Authority (PEA) FC, sebelum berganti nama pada 2010 dan 2012.
Saat pertama kali berdiri, PEA FC tak bisa berbuat banyak. Kesuksesannya sendiri baru tiba di akhir dekade 90 an saat menjuarai kasta ketiga dan naik ke kasta kedua atau Thai League 2.
Barulah pada musim 2002-2003, PEA FC berhasil promosi ke kasta teratas Thai League 1, kendati harus terdegradasi di musim berikutnya.