Suara.com - Jens Raven menggila di babak pertama pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Brunei pada matchday pertama grup A Piala AFF U-23 2025, Selasa (15/7).
Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Timnas Indonesia unggul 7-0. Jens Raven mencetak 5 gol alias quintrick ke gawang Brunei.
Jens Raven mencetak gol pada menit 2, 9, 31, 33, dan lewat titik penalti pada menit 41.
Dua gol lagi dicetak oleh Arkhan Fikri pada menit 20 lewat tendangan luar kotak penalti yang diberikan umpan oleh Robi Darwis.
Serangan menusuk dari sayap kanan yang dilakukan oleh Rayhan Hannan, yang menjadi skema gol pertama dan kedua Indonesia di laga ini, memberikan bola kepada Arkhan yang berada di kotak penalti.
Namun, Robi Darwis tidak memaksakan tembakan lantaran melihat Arkhan yang lebih terbuka di luar kotak penalti. Arkhan melakukan tendangan ke arah kanan bawah gawang Brunei yang tak kuasa dijaga oleh kiper Khairul Hisyam.
Jens Ravens kemudian mencetak dua gol pada menit 31 dan 33 di dalam kotak penalti, yang keduanya mengarah ke pojok kanan atas dan pojok kanan bawah gawang Brunei.
Dua menit berselang, giliran Rayan Hannan yang menciptakan gol di menit 35 lewat tendangan luar kotak penalti ke arah kanan atas gawang yang tak mampu diantisipasi oleh kiper Brunei.
Mencetak 5 gol ke gawang Brunei, Jens Raven mengikuti jejak legenda Timnas Indonesia, Iswadi Idris.
Baca Juga: Hasil Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia vs Brunei, Garuda Muda Pesta Gol 7-0 di Babak Pertama
Dihimpun dari sejumlah sumber, Iswadi Idris mencetak 5 gol dalam satu laga saat Timnas Indonesia menang 9-1 atas Vietnam Selatan.
Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam Selatan berlangsung pada 2 Mei 1971.
Pertandingan itu berlangsung di Dongdaemun Stadium, Seoul, Korea Selatan di ajang Piala Presiden grup A.
Selain Iswadi Idris yang mencetak 5 gol, empat gol Timnas Indonesia lainnya dicetak Jacob Sihasale (3 gol) dan Abdul Kadir (2 gol).
Piala Presiden 1971 adalah ajang tercepat dalam Korea Cup — menampilkan 8 tim, lapangan utama Dongdaemun Stadium.
Timnas Indonesia finis ketiga setelah di babak gugur mencetak 9 gol sekaligus gol pembuka quintuplenya Iswadi Idris.