Duel Hidup Mati di GBK! Pelatih Malaysia U-23 Singgung Suporter Indonesia

Galih Prasetyo Suara.Com
Minggu, 20 Juli 2025 | 12:36 WIB
Duel Hidup Mati di GBK! Pelatih Malaysia U-23 Singgung Suporter Indonesia
Duel Hidup Mati di GBK! Pelatih Malaysia U-23 Singgung Suporter Indonesia [Dok PSSI]

Suara.com - Jelang duel krusial menghadapi Timnas Indonesia U-23 dalam laga pamungkas Grup A Piala AFF U-23, pelatih Malaysia, Nafuzi Zain, menegaskan timnya siap secara mental dan fisik untuk menghadapi laga hidup mati.

Timnas Indonesia berada di atas angin usai kemenangan penting atas Filipina dan Brunei.

Sementara Malaysia U-23 wajib menang dengan margin minimal tiga gol tanpa kebobolan agar bisa melaju otomatis ke babak semifinal.

“Kita tahu suporter Indonesia luar biasa, sangat fanatik,” kata Nafuzi, mantan pelatih Terengganu FC dan Kedah Darul Aman FC seperti dikutip dari Harian Metro.

Timnas Malaysia U-23. (Dok. FAM)
Timnas Malaysia U-23. (Dok. FAM)

“Pemain saya harus benar-benar siap secara mental dan fisik. Yang penting kita bermain dengan keyakinan penuh, meskipun harus menghadapi tekanan dari puluhan ribu pendukung tuan rumah. Fokus dan tidak terpancing provokasi adalah kunci,” lanjutnya.

Malaysia U-23 saat ini mengumpulkan tiga poin dari dua laga, usai kalah 0-2 dari Filipina dan menang telak 7-1 atas Brunei. Untuk menjadi juara grup dan melaju otomatis ke semifinal, Malaysia harus menang minimal 3-0 atas Timnas U-23.

Jika hanya menang 2-0 atau 1-0, peluang Malaysia untuk melaju ke babak empat besar sangat kecil karena kalah selisih gol.

“Indonesia adalah calon juara, saya katakan itu dari awal. Tapi dalam sepak bola, semuanya mungkin. Kami tidak akan mundur dan akan berjuang habis-habisan,” ucap Nafuzi penuh keyakinan.

Nafuzi menegaskan, timnya akan mencoba mengendalikan permainan dan memanfaatkan peluang sekecil apapun.

Baca Juga: Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!

“Kami harus benar-benar siap menghadapi Indonesia yang begitu baik, kuat, dan terorganisasi. Tapi saya percaya, kalau kami main sesuai rencana dan disiplin, kami punya peluang,” tutupnya.

Sementara itu, pelatih timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg menegaskan pentingnya kontribusi seluruh pemain dalam skuad asuhannya, menyusul kemenangan 1-0 atas Filipina.

Pada pertandingan ini, ia baru memasukkan penyerang tersubur timnas Indonesia U-23, Jens Raven, sebagai pemain pengganti pada babak kedua. Pada laga sebelumnya melawan Brunei Darussalam, Jens menyumbang enam gol ketika Garuda Muda menang besar 8-0.

Gerald Vanenburg. (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Gerald Vanenburg. (ANTARA/RAUF ADIPATI)

“Kami punya 23 pemain, dan semuanya harus siap. Hari ini bukan hanya soal Hokky (Caraka) atau Jens, tapi juga Brandon (Scheunemann), (Muhammad) Ferarri, (Rayhan) Hannan, Toni (Firmansyah), dan (Rahmat) Arjuna. Semua berperan sesuai kebutuhan tim,” ujar Vanenburg dalam konferensi pers usai pertandingan.

Pelatih asal Belanda itu juga menjawab kritik soal ketajaman lini depan, menyusul minimnya gol dari penyerang dalam laga kontra Filipina. Gol semata wayang di laga ini didapat dari gol bunuh diri pemain Filipina, Jaime Rosquillo.

Menurutnya, banyaknya peluang yang tercipta menunjukkan bahwa tim tidak kekurangan produktivitas, hanya memang belum cukup tajam di depan gawang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI