Suara.com - Berikut profil penyerang terbaik Liga 2 2024/205, Rafinha, yang menyita perhatian publik usai menyatakan kesiapannya menggantikan Ole Romeny di lini depan Timnas Indonesia.
Cederanya Ole Romeny menjadi kabar buruk bagi Timnas Indonesia jelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Striker utama Garuda itu harus menepi selama beberapa bulan setelah mengalami cedera parah di ajang Piala Presiden 2025.

Dalam laga melawan Arema FC, Romeny mendapat tekel keras dari Paulinho yang membuatnya harus naik ke meja operasi.
Absennya Romeny tak cuma merugikan klub, tapi juga membuat Patrick Kluivert pusing tujuh keliling.
Pasalnya, mantan penyerang FC Utrecht itu merupakan mesin gol utama Timnas selama dilatih Kluivert.
Sejauh ini, hanya Romeny yang mampu menyumbangkan gol secara konsisten—total tiga gol sudah ia lesakkan dalam seragam Merah Putih.
![Striker PSCS Cilacap, Rafinha berusaha melepas tendangan salto saat melawan Persekat Tegal di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Senin (11/12/2023) sore. [Suara.com/istimewa/Tri Adi Nugroho]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/11/11193-pscs-cilacap-rafinha.jpg)
Namun, di tengah kekhawatiran itu, muncul nama Rafinha. Penyerang asal Brasil ini sontak jadi buah bibir setelah menyatakan secara terbuka bahwa dirinya siap menggantikan posisi Ole Romeny di timnas.
Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, penyerang asal Brasil itu menunjukkan keinginannya untuk mengenakan seragam merah putih.
Baca Juga: Sssttt... Timnas Indonesia Tak Pernah Menang Lawan Malaysia di Kelompok Umur, Intip Statistiknya
"Dengan kabar buruk bahwa Ole Romeny keluar sekitar 4 bulan, saya ingin memberi tahu bahwa saya siap Patrick Kluivert," tulis Rafinha.
Tak hanya itu, pemain PSIM tersebut bahkan mengunggah foto dirinya memakai jersey Timnas Indonesia sambil berpose selebrasi ala Romeny.
Aksi tersebut sontak menjadi perbincangan di media sosial dan forum pecinta sepak bola nasional.
Namun, secara regulasi, Rafinha belum bisa langsung membela Timnas Indonesia.
Ia tidak memiliki darah keturunan Indonesia, dan masa tinggalnya di Tanah Air belum genap lima tahun.
Artinya, proses naturalisasi belum bisa dilakukan dalam waktu dekat, setidaknya hingga musim 2026.