Kevin Diks Cedera Lagi, Media Jerman: Dia Harus Jalani Tes MRI

Galih Prasetyo Suara.Com
Minggu, 20 Juli 2025 | 16:07 WIB
Kevin Diks Cedera Lagi, Media Jerman: Dia Harus Jalani Tes MRI
Kevin Diks Berada di Situasi Tak Enak, CEO Gladbach Kasih Peringatan [Instagram Kevin Diks]

Suara.com - Nasib kurang beruntung dialami bek Timnas Indonesia, Kevin Diks di klub barunya, Borussia Monchengladbach.

Menurut laporan media Jerman, Rheinische Post, Kevin Diks sempat mengalami insiden pada sesi latihan di Rottach-Egern.

Pada Sabtu (19/7), Kevin Diks sempat terjatuh karena berbeturan dengan pemain muda Jepang, Shio Fukuda.

Kevin Diks sempat mendapatkan bantuan dari tim medis. Bek Timnas Indonesia itu kemudian bisa melanjutkan sesi latihan kemarin.

Breaking News! Kevin Diks Cedera Lagi [Dok Rheinische Post]
Breaking News! Kevin Diks Cedera Lagi [Dok Rheinische Post]

Namnu, pada hari ini, Minggu (20/7), Kevin Diks tak terlihat di lapangan latihan bersama rekan-rekan setimnya.

Laporan terbaru menyebutkan Kevin Diks harus menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk memastikan ada atau tidaknya cedera serius, terutama di area kaki yang terkena benturan.

Bergabung ke klub Bundesliga, Borussia Monchengladbach jadi capaian tersendiri di karier pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks.

Namun di satu sisi, Kevin Diks mendapatkan tekanan berat bergabung di Gladbach pada musim ini.

Pasalnya, Borussia Monchengladbach saat ini dihadapkan pada tekanan suporter terkait prestasi dan rencana jangka panjang klub.

Baca Juga: Breaking News! Kevin Diks Cedera Lagi

Dilansir dari laporan BMG News, Sabtu (12/7), Gladbach dalam lima musim terakhir gagal meraih target yang dicanangkan oleh dewan direksi.

CEO Gladbach Stefan Stegemann untuk menjawab tuntutan suporter, secara resmi mengumumkan perubahan besar dalam arah kebijakan klub.

Stegemann menurut laporan media Jerman itu akan kembali menerapkan kebijakan, 'kembali ke Fohlenfußball' yakni pengembangan pemain muda berbakat.

"Selama lima musim terakhir, Gladbach seperti kehilangan arah," ulas media Jerman tersebut.

Faktanya, sejak kepergian Marco Rose dan kegagalan menembus kompetisi Eropa, klub hanya mampu finish di peringkat 8, 10, dan bahkan sempat terjerumus ke posisi 14 di bawah pelatih Gerardo Seoane.

"Ditambah lagi, suasana di sekitar Borussia-Park semakin tak kondusif. Mulai dari konflik internal pemain, kritik terbuka, hingga skandal di luar lapangan seperti "insiden Mallorca", membuat kepercayaan publik terhadap klub terus merosot," tulis media Jerman.

Kevin Diks langsung merasa nyaman bersama Borussia Monchengladbach. Dia menganggap suasana hangat orang-orang di klub barunya bikin dirinya merasa seperti di rumah. [Dok. IG/@kevindiks2]
Kevin Diks langsung merasa nyaman bersama Borussia Monchengladbach. Dia menganggap suasana hangat orang-orang di klub barunya bikin dirinya merasa seperti di rumah. [Dok. IG/@kevindiks2]

Nah, di tengah situasi yang tak mengenakkan tersebut, akademi Gladbach, Fohlenstall tunjukkan capaian tersendiri.

Tim U-17 berhasil menjuarai Liga Jerman di bawah asuhan Michael Enache, menunjukkan bahwa masa depan bisa dibangun dari bawah.

Sosok Mirko Sandmoller pun mendapat pujian sebagai manajer muda potensial yang sukses mendatangkan talenta muda seperti Wael Mohya dan terbaru, pemain timnas Rumania U-16, Rares Silitra, dari Hoffenheim.

Kini, dengan suara tegas, CEO Stegemann menyerukan kembalinya "jalan Borussia" yakni fokus pada pemain muda, membentuk mereka menjadi bintang masa depan, dan mengintegrasikan mereka ke tim utama dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

Menurut laporan media Jerman tersebut, Direktur Olahraga Roland Virkus dan pelatih kepala Gerardo Seoane diminta untuk segera menampilkan hasil dan lebih banyak memberi kesempatan kepada pemain muda seperti Winsley Boteli, Sauck, Swider, Charles Herrmann, hingga Noah Pesch.

Kondisi ini tentu jadi ancaman tersendiri bagi pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI