Suara.com - Siapa Gavin Kwan Adsit? Pemain keturunan Amerika Serikat yang sempat menjalin kisah asmara dengan selebritas dan model kenamaan Indonesia, Erika Carlina yang kini heboh ngaku hamil di luar nikah.
Nama Erika Carlina tengah menjadi perbincangan dalam beberapa hari terakhir usai dirinya melakukan wawancara eksklusif di podcast Deddy Corbuzier.
Dalam podcast tersebut, Erika mengaku dirinya tengah hamil 9 bulan. Pengakuan ini mendadak heboh karena dirinya mengaku hamil di luar nikah.

Bahkan dalam siniar tersebut, wanita berusia 31 tahun itu memutuskan tidak menikah dengan ayah biologis dari anak yang dikandungnya.
Hal ini kemudian membuat publik heboh dan menduga-duga siapa ayah biologis dari anak yang dikandung oleh Erika.
Dari sekian pria yang pernah dekat dengan Erika, salah satunya adalah pesepak bola keturunan milik Borneo FC, Gavin Kwan Adsit.
Pemain yang kini tengah dipinjamkan ke Persik Kediri itu dilaporkan sempat dekat dan memadu kasih dengan Erika pada 2017 silam.
Namun hubungan keduanya tak berjalan lama. Di awal-awal tahun 2018, keduanya dikabarkan telah berpisah.
Lantas siapakah sosok Gavin Kwan Adsit itu? Bagaimana rekam jejak pesepak bola yang telah malang melintang di Indonesia itu? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Siapa Ayah Demiane Agustien? Pemain Keturunan Diboyong Arsenal, Bapaknya Pernah Dilatih Kluivert
Keturunan Amerika Serikat yang Lahir di Bali

Gavin Kwan Adsit merupakan pemain keturunan Amerika Serikat yang lahir di Kerobokan, Bali, pada 5 April 1996 atau saat ini berusia 29 tahun.
Darah keturunan mengalir dari ayahnya yang berasal dari Amerika Serikat. Sementara darah Indonesia didapat dari ibunya yang berasal dari Jawa Timur
Lahir di Bali, Gavin Kwan menapaki karier sepak bolanya di Indonesia dengan bergabung akademi Villa 2000.
Setelahnya, pemain yang kini memiliki nilai pasar Rp1,3 miliar itu sempat menimba ilmu di klub Rumania, CFR Cluj, dan klub Jerman, Niendorfer TSV.
Usai merantau ke luar negeri, Gavin Kwan kembali ke Indonesia pada akhir tahun 2014 dan bergabung Mitra Kukar.
Sayangnya saat bermain di Mitra Kukar, kompetisi Indonesia tak digelar karena adanya sanksi dari FIFA pada tahun 2015.