Keras! Erick Thohir Kasih Peringatan Jelang Duel Timnas Indonesia di Arab

Jum'at, 25 Juli 2025 | 12:15 WIB
Keras! Erick Thohir Kasih Peringatan Jelang Duel Timnas Indonesia di Arab
Keras! Erick Thohir Kasih Peringatan Jelang Duel Timnas Indonesia di Arab (pssi.org)

Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut pihaknya akan bersurat kepada Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) tujuannya supaya bisa memberikan kuota penonton dengan jumlah besar untuk suporter Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Arab Saudi menjadi salah satu tuan rumah kejuaraan ini selain Qatar. Selain Arab Saudi dan Timnas Indonesia ada lagi Irak berada di Grup ini.

Sebagai tuan rumah, Arab Saudi punya keuntungan didukung penuh oleh suporternya sendiri.

Ragnar Oratmangoen saat membela Timnas Indonesia di laga melawan Arab Saudi (PSSI)
Ragnar Oratmangoen saat membela Timnas Indonesia di laga melawan Arab Saudi (PSSI)

Menanggapi hal ini, Erick Thohir akan mencoba melobi pihak Arab Saudi supaya mau membagi kuota penonton Timnas Indonesia dengan jumlah besar.

Lelaki yang juga menteri BUMN itu berharap Arab Saudi mau mendengar keinginan PSSI seperti mereka dijamu dengan baik ketika ke Tanah Air.

"Ini tergantung tuan rumah, mau tidak melakukan itu. Kami berusaha. Jadi, langkah selanjutnya dulu," kata Erick Thohir kepada awak media.

"Mungkin nanti minggu depan kita kirim surat ke sahabat kita, PSSI yang ada di Arab Saudi (SAFF) untuk bisa membuka keleluasan untuk penonton kita bisa dihormati."

"Seperti kita menghormati para penonton Arab Saudi di Indonesia. Kita harapkan ada timbal baliknya," jelasnya.

Bukan lagi rahasia, orang-orang Indonesia banyak tinggal di Arab Saudi. Oleh sebab itu, tidak tanggung-tanggung, Erick ngarep 50 persen kuota stadion nantinya bisa dikasih ke Garuda Fans.

Baca Juga: Selamat Tinggal, Gerald Vanenburg Tak Bakal Mainkan 2 Pemain Ini Saat Lawan Thailand

"Setelah kita mendapatkan jadwal dari AFC, kita akan mengirimkan surat kepada pihak Arab Saudi untuk juga membuka akses kepada penonton kita," ungkap Erick.

"Karena masyarakat kita di Arab Saudi jumlahnya jutaan. Jadi, kalau kita diberikan akses, bukan tidak mungkin, saya rasa 50 persen diisi oleh bangsa kita," tambahnya.

Arab Saudi akan menjadi lawan pertama yang dihadapi Timnas Indonesia. Laga itu rencananya berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah pada 8 Oktober 2025 pukul 00.15 WIB.

Patrick Kluivert (baju hitam) dalam sesi latihan bersama pasukan Merah Putih. (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.)
Patrick Kluivert (baju hitam) dalam sesi latihan bersama pasukan Merah Putih. (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.)

Kemudian pertandingan kontra Irak digelar di stadion serupa, pada 12 Oktober 2025 dini hari pukul 02.30 WIB.

Sebelum berlaga di ronde keempat, Timnas Indonesia dijadwalkan menggelar dua laga uji coba saat periode FIFA matchday September 2025.

Kabarnya, lawan yang akan dihadapi tim Merah Putih berasal dari Timur Tengah yaitu Kuwait dan Lebanon.

Uji coba melawan kedua negara tersebut disebut-sebut akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Tak hanya menjadi ajang pemanasan, laga melawan Kuwait dan Lebanon juga bisa menjadi tolok ukur sejauh mana perkembangan taktik dan mental bertanding para pemain Indonesia sejak ditangani Patrick Kluivert.

Pelatih asal Belanda itu dipercaya membawa pendekatan permainan yang lebih agresif dan modern, dan pertandingan melawan tim-tim berkarakter kuat dari Timur Tengah akan menjadi ujian sesungguhnya bagi implementasi filosofi tersebut di lapangan.

Atmosfer pertandingan di Stadion GBK pun diharapkan bisa memberikan dorongan moral bagi para pemain. Dengan kapasitas besar dan dukungan suporter yang fanatik, stadion ini memang selalu menjadi tempat yang menakutkan bagi tim tamu.

Tak jarang, tekanan dari tribun mampu membuat lawan kehilangan fokus, sementara pemain Indonesia justru semakin percaya diri.

Secara teknis, Kuwait dan Lebanon dikenal sebagai tim yang mengandalkan kekuatan fisik, disiplin bertahan, dan serangan balik cepat.

Hal ini akan menuntut Indonesia untuk bermain dengan tempo tinggi, penguasaan bola yang lebih baik, dan ketenangan saat berada di bawah tekanan.

Hal-hal inilah yang perlu diasah dalam dua pertandingan nanti, agar saat menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat di fase kualifikasi, skuad Garuda tidak lagi gagap atau kehilangan arah permainan.

Persiapan menyeluruh pun sudah mulai dilakukan sejak awal bulan, termasuk peninjauan kondisi fisik pemain, pemusatan latihan jangka pendek, serta analisis video permainan lawan.

Semua itu menjadi bagian dari langkah serius yang diambil oleh PSSI untuk memastikan Timnas Indonesia tampil kompetitif dan tidak hanya menjadi pelengkap di putaran keempat nanti.

Kini, tinggal bagaimana Patrick Kluivert dan tim pelatih bisa meramu kombinasi pemain terbaik serta strategi paling efektif untuk menghadapi tantangan ke depan.

Laga FIFA Matchday September akan menjadi jendela penting untuk membentuk kerangka utama tim yang akan berjuang membawa Indonesia semakin dekat ke panggung Piala Dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI