Berantas Agen Bodong, Erick Thohir Singgung Pemain Asing Jelek di Liga Indonesia

Jum'at, 25 Juli 2025 | 15:05 WIB
Berantas Agen Bodong, Erick Thohir Singgung Pemain Asing Jelek di Liga Indonesia
Mantan bintang Liga Inggris, Carlton Cole pernah direkrut Persib Bandung namun performanya mengecewakan. [Twitter/@CarltonCole1]

Suara.com - PSSI berencana memberantas agen-agen pemain asing bodong di kompetisi Liga Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mendesak agar operator Liga Indonesia, I.League, menerapkan peraturan terkait agen pemain.

"Pertama kita mensyaratkan agen-agen harus ada lisensi FIFA, tidak bodong-bodongan. Jangan sampai pangsa sepak bola kita jadi tempat orang cari makan dengan standar yang jelek," tegas Erick melansir ANTARA, Jumat (25/7/2025).

"Saya juga ingin di 2027, standar pemain asing di liga ada hitungannya, kalau di Inggris, Italia, ada. Kita juga mesti ada hitungannya supaya liga kita meningkat kualitasnya," lanjut Erick.

Dalam kesempatan itu, Erick mengatakan PSSI memiliki perbedaan dengan AFC dalam menilai kualitas liga.

Menurut Erick, dalam menilai kualitas liga sepak bola Indonesia dapat dilihat apakah juaranya dimonopoli satu klub untuk menilai tingkat kompetisi, jumlah penonton, kesehatan keuangan klub, dan prestasi perwakilan klub Indonesia di kompetisi level Asia.

Selain itu, Erick juga menilai bahwa bermainnya para pemain diaspora atau naturalisasi di Indonesia tidak dapat dianggap sebagai turun kelas.

"Pemain ya pasti mereka tak hanya ingin bermain di Timnas, mereka ingin main profesional di klub yang memainkan dan membutuhkan mereka, di mana pun kesempatan itu ada," kata sosok yang juga merupakan Menteri BUMN itu.

"Kalau Jepang sudah peringkat 17 dunia, pemainnya sekarang di Liga Inggris, di strata kedua Inggris, Liga Jerman, Liga Italia, bahkan di liga-liga kecil itu pasti ada pemain Jepang."

Baca Juga: Said Didu Salahkan Era Jokowi-Erick Thohir Jadi Penyebab BUMN Jebol Parah: Tidak Profesional!

"Itu tidak salah atau benar, karena mereka memang butuh penghidupan dan itu jadi pilihan mereka dalam berkarier, jadi ketika para pemain Indonesia ada yang bisa main di Eropa, kita bersyukur, mereka bisa bersaing di level tinggi di Eropa, meski tergantung liganya juga," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI