Timnas U-23 ke Final, Tante Brandon Scheunemann: Scheunemann for Indonesia

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 26 Juli 2025 | 12:52 WIB
Timnas U-23 ke Final, Tante Brandon Scheunemann: Scheunemann for Indonesia
Timnas U-23 ke Final Piala AFF, Tante Brandon Scheunemann: Scheunemann for Indonesia (Instagram/brandon.scheunemann)

Suara.com - Timnas Indonesia U-23 sukses melangkah ke final Kejuaraan ASEAN U-23 2025 setelah menyingkirkan musuh bebuyutan, Thailand, lewat drama adu penalti 7-6, Jumat (25/7) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Dalam laga semifinal yang berlangsung menegangkan itu, kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Thailand sempat unggul lebih dulu lewat gol Yotsakon Burapha, sebelum Jens Raven menyamakan skor untuk Indonesia di menit-menit akhir.

Dengan hasil ini, Garuda Muda akan menghadapi Vietnam di partai puncak, yang juga berlangsung di SUGBK pada Selasa (29/7) pukul 20.00 WIB. Sementara Thailand akan berebut tempat ketiga melawan Filipina sehari sebelumnya.

Babak adu penalti menjadi panggung penentu kemenangan Indonesia. Pemain berdarah Jerman, Brandon Scheunemann menjadi salah satu algojo yang dengan dingin sukses taklukkan kiper Thailand.

Timnas U-23 ke Final Piala AFF, Tante Brandon Scheunemann: Scheunemann for Indonesia [Tangkap layar Instagram]
Timnas U-23 ke Final Piala AFF, Tante Brandon Scheunemann: Scheunemann for Indonesia [Tangkap layar Instagram]

Brandon Scheunemann sukses membuat gawang Thailand bergetar, setelah sebelumnya pemain Thailand Pattarapon Suksakit menaklukkan Muhammad Ardiansyah.

Kemenangan dramatis Timnas Indonesia U-23 pun disambut suka cita oleh keluarga Scheunemann.

Tante dari Brandon Scheunemann, Heidi Scheunemann di postingan Instastory akun Instagram miliknya unggah momen saat Brandon sukses taklukkan kiper Thailand.

"Scheunemann for Indonesia," tulis Heidi di postingannya tersebut.

Siapa Heidi Scheunemann?

Baca Juga: Mental Baja Hokky Caraka! Diteriaki Suporter Balas dengan Pernyataan Berkelas

Heidi ialah kakak ipar Timo Scheunemann, ayah dari Brandon Scheunemann.

Heidi Scheunemann mungkin belum akrab di telinga para pencinta sepak bola Indonesia.

Namun siapa sangka, wanita berdarah Jerman ini adalah salah satu sosok penting di balik tumbuhnya bibit-bibit unggul sepak bola wanita di Papua.

Sudah sejak 1996, Heidi menetap di Papua bersama sang suami, Reiner Scheunemann. Selama hampir tiga dekade, ia konsisten turun langsung ke lapangan—bahkan hingga ke pelosok—demi mencari talenta emas dari Bumi Cenderawasih.

"Awalnya saya melatih bola voli, tapi saya sadar jalan masuk ke timnas voli susah karena postur tubuh pemain Papua yang kurang tinggi. Akhirnya saya alihkan ke sepak bola, karena anak-anak Papua punya fisik yang sangat atletis," ujar Heidi kepada ASBWI (Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia).

Transformasi itu dimulai pada 2008, saat ia memutuskan untuk menggelar kejuaraan sepak bola putri pertama di Papua.

Dari situ, muncul banyak talenta yang kini mulai dikenal di kancah nasional, seperti Marselina Awi dan Lisa Madjar, dua pilar Persitoli Tolikara yang menjadi juara Piala Pertiwi 2021–2022.

Tak main-main, Heidi mengantongi lisensi UEFA PRO B, sebuah bukti kredibilitasnya sebagai pelatih profesional di level tinggi.

Tapi lebih dari sekadar gelar pelatih, ia dikenal sebagai pendidik dan pembimbing yang membentuk karakter para pemain muda.

"Sepak bola dan pendidikan tidak bisa dipisahkan. Harus seimbang. Pemain jangan cuma jago di lapangan, tapi juga harus pintar. Kalau pun gagal jadi pemain, mereka tetap punya masa depan lewat pendidikan," tegas Heidi.

Sosoknya memang jauh dari sorotan media nasional. Tapi perannya sebagai penggerak utama sepak bola wanita Papua sangatlah nyata.

Tanpa publikasi besar-besaran, Heidi terus berkarya dalam diam—mengangkat harapan, mimpi, dan masa depan banyak gadis Papua melalui si kulit bundar.

“Sepak bola putri itu harus dimulai dari akar. Di Papua, akar itu sudah kami tanam sejak lama. Sekarang tinggal bagaimana semuanya mau bersama-sama menyiram dan merawatnya,” pungkas Heidi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI