Suara.com - Pelatih asal Brasil yang kini menukangi Persija Jakarta, Mauricio Souza puji habis-habisan anak asuhannya yang kini sedang membela Timnas Indonesia U-23 yaitu Muhammad Rayhan Hannan dan Dony Tri Pamungkas.
Kedua pemain tersebut sukses mengantarkan Timnas Indonesia U-23 ke final Piala AFF U-23 2025 melawam Vietnam.
Partai puncak kejuaraan tersebut akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (28/7/2025) malam WIB.
Sejak dimulainya Piala AFF U-23 2025, Mauricio Souza turut memperhatikan aksi kedua pemainnya tersebut selama membela tim nasional.
![Pemain Timnas Indonesia U-23 Dony Tri Pamungkas berebut bola dengan pemain Thailand U-23 saat pertandingan semifinal Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (25/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/25/87102-piala-aff-u-23-2025-timnas-indonesia-u-23-vs-thailand-dony-tri-pamungkas.jpg)
Ia merasa Hannan dan Dony tampil luar biasa sehingga layak diacungi jempol. Mauricio Souza berharap keduanya terus berkembang.
"Ada dua pemain hebat dari Timnas U-23, Hannan dan Dony," ujar Souza kepada awak media.
"Selamat kepada mereka atas hasil yang kalian capai. Itu berkat tim, kami tahu mencapai final tidaklah mudah," imbuh Souza.
Hannan dan Dony Tri diprediksi masih akan memperkuat Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam di laga final Piala AFF U-23 2025.
Jika kembali tampil bagus, tentu pemain Persija yang memiliki posisi sama seperti Hannan dan Dony harus waspada. Persaingan perebutkan posisi utama Macan Kemayoran bakal sengit.
Baca Juga: Tak Perlu Gentar, Ini 3 Alasan Timnas Indonesia Bisa Juarai Piala AFF U-23 2025
Tapi, kami sedang memberikan contoh tim yang kuat, para pemain asing, mereka tahu bahwa saat tiba waktunya untuk diturunkan, mereka harus berada dalam kondisi terbaik," ucap Souza.
![Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Muhammad Rayhan Hannan menendang bola ke gawang Malaysia U-23 dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (21/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/21/91443-piala-aff-u-23-2025-timnas-indonesia-u-23-vs-malaysia-muhammad-rayhan-hannan.jpg)
Persaingan Ketat
Persija Jakarta menunjukkan sinyal positif jelang Super League 2025/2026. Dalam laga uji coba menghadapi Arema FC di Jakarta International Stadium (JIS), sejumlah pemain tampil menonjol, termasuk striker anyar Eksel Runtukahu.
Eksel tampil tajam dan hampir mencetak hattrick saat Persija menang meyakinkan 3-0. Penampilannya menjadi salah satu yang disorot pelatih kepala Mauricio Souza, yang secara terbuka menilai performa sejumlah pemain sangat kompetitif.
Souza menyebut bahwa timnya saat ini memiliki banyak opsi kuat, dan tidak ada jaminan starter bagi siapa pun. Ia menekankan bahwa semua bergantung pada kondisi dan kontribusi pemain menjelang laga.
“Eksel bermain sangat bagus. Witan juga bermain sangat bagus. Nico juga bermain di posisi yang bukan aslinya dan tampil bagus. Rio bermain bagus. Dua bek tengah bermain bagus. Kami punya tim yang kuat,” tutur Souza.
“Siapa yang akan bermain adalah mereka yang dalam kondisi terbaik. Tujuan saya adalah selalu menurunkan formasi terbaik di lapangan.”
“Tujuan kami adalah meraih kemenangan, dan untuk itu kami harus menurunkan yang terbaik saat ini. Tujuan saya adalah memperbaiki bagian yang belum berjalan baik,” jelas pelatih asal Brasil tersebut.
Penilaian Souza menunjukkan bahwa tidak ada pemain yang otomatis mengisi posisi inti.
Eksel, yang datang dari Barito Putera, tampak berhasil memanfaatkan kesempatan yang ada, terutama ketika striker asing Gustavo Almeida masih dibekap cedera.
Selain Eksel, nama-nama seperti Witan Sulaeman, Ilham Rio Fahmi, dan Alfriyanto Nico juga masuk dalam daftar pemain yang tampil impresif di mata pelatih.
Hal ini menunjukkan bahwa kompetisi internal Persija semakin ketat, sekaligus menumbuhkan harapan bahwa skuad Macan Kemayoran siap bersaing di papan atas.
Penampilan kuat di level klub bisa menjadi tiket bagi pemain-pemain seperti Eksel untuk masuk radar Timnas Indonesia.
Apalagi, Tim Merah Putih sedang membutuhkan tambahan tenaga di lini depan pasca cedera yang menimpa Ole Romeny. Jika tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Eksel menjadi bagian dari skuad Garuda dalam waktu dekat.