Suara.com - Timnas Indonesia U-23 punya dua hal mengerikan sebagai modal untuk menghancurkan Vietnam di final Piala AFF U-23 2025. Sehingga besar kemungkinan Timnas Indonesia juara Piala AFF U-23 2025.
Pertama adalah gaya bermain ofensif ala total football yang diterapkan Gerald Vanenburg sejak laga perdana fase grup A.
Permainan ini membuat Garuda Muda tampil agresif dari menit awal untuk menekan dan membombardir pertahanan lawan.
Gaya menyerang total ini diawali dari lini belakang oleh bek seperti Achmad Maulana dan Frengky Missa yang berani overlap.

Doni Tri Pamungkas jadi motor serangan di lini tengah lewat tusukan dan umpan silang dari sisi kiri lapangan.
Duo Rayhan Hannan dan Rahmat Arjuna di lini depan mampu menusuk lewat kecepatan luar biasa yang sulit diantisipasi lawan.
Pergerakan keduanya membuat pertahanan Brunei, Malaysia, Filipina, dan Thailand jadi kocar-kacir sepanjang turnamen.
Ujung tombak Jens Raven punya postur tinggi dan insting tajam untuk mencetak gol dari peluang sekecil apa pun.
Selain pemain inti, Indonesia U-23 punya amunisi supersub seperti Ferarri, Hokky Caraka, Brandon, Buffon, dan Yardan Yafi.
Baca Juga: Gibran Prediksi Vietnam 'Babak-belur' di Tangan Timnas Indonesia U-23
Lini depan yang tajam dan padat ini menjadikan Timnas Indonesia U-23 tim paling menakutkan di Piala AFF U-23 2025.

Kedua, keunggulan bermain di kandang sendiri, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
SUGBK yang bisa menampung 77 ribu penonton akan jadi ‘neraka’ bagi Vietnam jika penuh dengan suporter Merah-Putih.
Dukungan ribuan fans akan jadi bahan bakar semangat dan motivasi lebih bagi skuad muda Indonesia.
Hokky Caraka bahkan mengajak semua fans Garuda Muda memenuhi stadion dan memberikan dukungan maksimal.
Selama turnamen, jumlah penonton belum terlalu penuh kecuali saat lawan Malaysia yang ditonton 27 ribu penonton.