Suara.com - Mauro Zijlstra menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia setelah namanya masuk daftar calon pemain naturalisasi. Striker muda berbakat itu dipersiapkan untuk memperkuat Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia.
Proses naturalisasi Mauro Zijlstra kini memasuki tahap penting dan sedang ditangani oleh PSSI. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa semua berkas telah ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia.
Surat naturalisasi Mauro Zijlstra sudah mendapatkan restu dari Presiden Prabowo Subianto. Saat ini, surat tersebut telah diserahkan ke DPR untuk tahap legislasi lebih lanjut.
Sayangnya, proses di DPR sedikit tertunda karena lembaga legislatif itu sedang dalam masa reses. Meski demikian, Erick Thohir telah menjalin komunikasi untuk mempercepat prosesnya setelah masa reses selesai.

"Sekarang saya mengucapkan terima kasih. Bapak Presiden sudah menandatangani surat naturalisasi Mauro dan tiga pemain putri, ini sudah ada di DPR. Cuma DPR sedang reses. Jadi nanti diproses Agustus, saya sudah komunikasi dengan DPR. Insyaallah DPR mendukung," kata Erick Thohir di Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Naturalisasi Mauro Zijlstra bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek Timnas senior Indonesia. Namun juga sebagai bagian dari regenerasi jangka panjang dalam skuad Garuda.
Nama Mauro Zijlstra dianggap mampu menjadi pelapis bagi striker utama Timnas Indonesia, Ole Romeny. Ole saat ini sedang dalam masa pemulihan cedera dan belum bisa kembali ke lapangan.
Dalam situasi seperti ini, kehadiran Mauro Zijlstra akan menjadi tambahan kekuatan penting. Apalagi usianya baru 19 tahun, yang membuka peluang besar untuk tampil di Timnas U-23.
"Karena Mauro ini juga bagian regenerasi. Kita ingat ya, striker kita cuma satu. Kemarin cedera si Ole. Tetapi karena Mauro ini masih muda bisa juga kita coba dulu di U-23. Kalau ternyata bagus, Bisa juga senior tim," jelas Erick.
Baca Juga: Derby Pemain Keturunan di Agustus 2025, Justin Hubner Tantang Calvin Verdonk dan Dean James
PSSI memang sedang serius dalam program naturalisasi demi memperkuat Timnas Indonesia di semua level. Mauro menjadi bagian dari proyek tersebut dengan rencana jangka menengah hingga panjang.

Erick Thohir menyebut bahwa selain Mauro Zijlstra, masih ada dua pemain keturunan lainnya yang sedang dalam proses identifikasi. Namun ia belum bisa membeberkan lebih lanjut sebelum semua dokumen lengkap.
"Sekarang tambahan 1-2 pemain untuk Oktober, sabar. Kalau suratnya sudah masuk, suratnya udah apa, baru saya bisa tahu," ujar Erick Thohir.
Salah satu hal penting dalam proses naturalisasi ini adalah legalitas dan komitmen si pemain. PSSI memastikan seluruh proses berjalan sesuai regulasi FIFA dan tidak asal memilih pemain.
"Orang tuanya dan pemainnya benar rela membela Merah-Putih gitu kan? kalau belum ada black and white, salah saya. Kita harus proper karena FIFA sangat ketat dalam naturalisasi," lanjutnya.
Kehadiran Mauro Zijlstra di Timnas Indonesia jelas dinanti oleh publik sepak bola nasional. Sosoknya dinilai punya potensi besar untuk menjadi bintang masa depan Garuda.
Apalagi dengan pengalaman bermain di Eropa, Zijlstra punya nilai lebih dibanding pemain lokal seumuran. Peluang untuk berkembang di bawah bendera Merah-Putih sangat terbuka.
Naturalisasi pemain keturunan memang menjadi strategi PSSI dalam meningkatkan kualitas tim nasional. Langkah ini pun dinilai efektif selama dilakukan dengan tepat dan sesuai prosedur.

Erick Thohir dan jajaran PSSI menekankan pentingnya proses yang transparan dan sesuai aturan FIFA. Ini penting agar tak ada masalah hukum atau administratif di kemudian hari.
Ke depan, dengan tambahan pemain keturunan seperti Mauro Zijlstra, skuad Indonesia akan makin kompetitif. Terlebih jika pemain muda seperti dia bisa diintegrasikan sejak kelompok usia dini.
Para pengamat sepak bola pun menyambut baik langkah PSSI ini. Menurut mereka, strategi regenerasi tim harus dimulai dari sekarang demi masa depan tim nasional.
Mauro Zijlstra diharapkan bisa mengikuti jejak sukses pemain naturalisasi sebelumnya. Beberapa di antaranya bahkan sukses membawa Timnas Indonesia menembus final Piala AFF.
Dengan usia yang masih sangat muda, Mauro punya waktu yang cukup untuk beradaptasi. Jika proses naturalisasi lancar, ia bisa segera bergabung dalam pemusatan latihan Timnas U-23.
Target utama PSSI adalah menguatkan skuad Garuda di ajang regional seperti SEA Games dan Asian Games. Mauro Zijlstra bisa menjadi bagian penting dari rencana itu.
Proses naturalisasi juga mempertimbangkan kesiapan mental dan loyalitas sang pemain. Karena itu, pendekatan kepada keluarga Mauro menjadi bagian penting dari proses ini.
Tim scouting PSSI telah memantau perkembangan Mauro cukup lama. Data dan statistik performanya mendukung alasan pemanggilan dan naturalisasi.