PSIM Yogyakarta Optimistis Curi Poin Lawan Persebaya di Laga Pembuka Super League 2025

Sabtu, 02 Agustus 2025 | 17:55 WIB
PSIM Yogyakarta Optimistis Curi Poin Lawan Persebaya di Laga Pembuka Super League 2025
PSIM Yogyakarta menatap laga pembuka Super League melawan Persebaya Surabaya dengan ambisi tinggi.

Suara.com - Pelatih PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel menaruh harapan tinggi pada laga perdana Super League melawan Persebaya Surabaya. Ia ingin PSIM membawa pulang tiga poin di laga pembuka Super League tersebut.

Laga krusial ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (8/8), pukul 19.00 WIB. Van Gastel menilai pertandingan melawan Persebaya menjadi awal penting bagi PSIM Yogyakarta di Super League.

Ia mengungkapkan optimismenya usai uji coba terakhir melawan PS Barito Putera. Dalam laga uji coba tersebut, PSIM fokus mengatur ritme permainan menjelang kick-off Super League.

Pelatih asal Belanda itu menyampaikan harapannya secara terbuka usai pertandingan uji coba digelar tertutup di Stadion Sultan Agung Bantul. Menurutnya, tim sedang dalam tren positif menjelang laga Super League.

“Tentu saja, saya berharap kami menang,” kata Van Gastel, dikutip dari laman resmi klub, Sabtu.

Meskipun menyimpan harapan besar, Van Gastel juga tak menutup mata bahwa Persebaya bukan lawan yang mudah. Ia menyebut laga pembuka Super League ini akan penuh tantangan.

“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kami dalam pertandingan pertama di liga. Saya tidak sabar, saya menyukai atmosfernya,” ungkap Van Gastel.

PSIM menggunakan uji coba melawan Barito untuk meratakan menit bermain dan menajamkan strategi. Laga tersebut juga menjadi bagian dari persiapan matang menuju pertandingan perdana Super League.

Van Gastel menjelaskan, laga uji coba bukan hanya ajang eksperimen tetapi juga penyeimbang kondisi pemain. Seluruh pemain mendapat kesempatan tampil menjelang Super League.

Baca Juga: BRI Super League: Ciro Alves Siap Jaga Respect jika Hadapi Persib Bandung

“Tujuan kita bermain di laga uji coba ini adalah untuk menyamakan menit bermain,” kata dia.

“Pemain yang dirasa kurang dan kemarin-kemarin belum mendapatkan jatah bermain, kami utamakan main hari ini,” tambah Van Gastel.

Ia menekankan bahwa tidak ada pemain utama atau cadangan dalam timnya. Konsep rotasi total digunakan demi kesiapan penuh menghadapi Super League.

Sejak laga uji coba melawan PSIS Semarang, pendekatan serupa sudah diterapkan. Semua pemain diberi ruang unjuk performa sebagai bagian dari strategi menyambut Super League.

Van Gastel menjelaskan bahwa dirinya terus memantau performa setiap pemain. Hal ini dilakukan agar bisa menentukan susunan terbaik saat laga pembuka Super League tiba.

“Jadi, saya tidak akan mengatakan bahwa para pemain yang bermain dalam laga uji coba melawan Barito adalah para pemain pengganti,” tegas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI