Suara.com - Manchester United menelan kekalahan tipis 0-1 dari Arsenal dalam laga Premier League, Minggu malam di Old Trafford, dan sorotan langsung tertuju pada kiper pengganti Andre Onana, Altay Bayindir.
Penampilan Bayindir menuai kritik pedas, termasuk dari mantan kapten Setan Merah, Roy Keane.
Bayindir dipercaya menjaga gawang MU karena Onana masih absen akibat cedera. Namun, kepercayaan itu belum membuahkan hasil.
![Gol tunggal bek Arsenal, Riccardo Calafiori menjadi mimpi buruk Manchester United di Old Trafford, Minggu (17/8/2025) malam WIB. [Arsenal.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/18/69511-arsenal.jpg)
Pada menit ke-13, Bayindir melakukan kesalahan fatal saat menghadapi tendangan sudut Arsenal.
Di bawah tekanan bek William Saliba, ia gagal menahan bola dengan tangannya dan memberi kesempatan bagi Riccardo Calafiori mencetak gol tunggal yang menentukan pertandingan.
Manajer MU, Rúben Amorim, mencoba membela Bayindir.
Ia menilai kiper asal Turki itu memilih cara yang kurang tepat menghadapi tekanan lawan.
“Seorang kiper harus bisa menggunakan tangannya untuk menahan bola, bukan sekadar menyingkirkan pemain lawan. Altay memilih untuk menyingkirkan pemain, dan itu jelas sesuai aturan, tapi kami harus bisa mengantisipasi,” ujar Amorim.

Namun, Roy Keane tidak segan memberikan komentar lebih pedas.
Baca Juga: Prediksi Juara Liga Inggris Musim Ini: Duo Manchester Tak Masuk Hitungan
Menurutnya, Bayindir belum menunjukkan insting dan keberanian sebagai penjaga gawang kelas Premier League.
“Seorang kiper harus berada di kotak penalti dengan keyakinan penuh ingin menguasai bola. Kalau tidak, kejadian seperti ini akan terus terjadi. Bayindir tinggi tapi posisinya salah dan tidak berada di atas jari-jarinya. Kalau sedikit terganggu, dia diam saja. Seharusnya dia bisa menegaskan dominasi di area penalti,” kata Keane, dikutip dari Sky Sports.
Keane bahkan memberikan komentar yang cukup nyeleneh.
“Mungkin kiper ini harus main catur saja. Dia tampak tidak sadar apa yang terjadi di sekelilingnya. Saliba sebenarnya tidak melakukan banyak hal, tapi Bayindir tetap gagal mengantisipasi,” lanjutnya dengan nada sinis.
Kontributor: M.Faqih