Profil Jamie Vardy, Mantan Buruh yang Jadi Rekan Baru Emil Audero

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 01 September 2025 | 11:24 WIB
Profil Jamie Vardy, Mantan Buruh yang Jadi Rekan Baru Emil Audero
Penyerang Leicester City Jamie Vardy melakukan selebrasi usai mencetak gol kedua timnya saat menghadapi Sheffield United di pekan ke-11 Liga Inggris, di Bramall Lane, Minggu (6/12/2020). [JASON CAIRNDUFF / POOL / AFP]
Baca 10 detik
  • Jamie Vardy resmi meninggalkan Leicester City setelah 13 tahun penuh cerita.
  • Ia menorehkan 200 gol dalam 500 laga dan menjadi simbol kejayaan Leicester.
  • Musim depan, ia akan melanjutkan karier di Serie A bersama Cremonese, satu tim dengan Emil Audero.

Suara.com - Jamie Vardy resmi menutup kisah panjangnya bersama Leicester City pada Mei 2025.

Striker veteran asal Inggris ini akan lanjutkan karier di Serie A bersama Cremonese--klub yang dibela kiper Timnas Indonesia, Emil Audero.

Lahir di Sheffield pada 1987, Vardy memulai karier dari titik terendah. Pada usia 16 tahun ia dilepas Sheffield Wednesday, klub idolanya sejak kecil.

Tak menyerah, ia melanjutkan karier di Stocksbridge Park Steels dengan gaji hanya £30 atau Rp600.000 per minggu.

Di sinilah mental baja Vardy ditempa, bahkan sempat harus bermain sambil mengenakan gelang elektronik akibat kasus hukum di masa mudanya.

Perjalanan Vardy kemudian berlanjut ke FC Halifax Town dan Fleetwood Town. Bersama Fleetwood, ia meledak dengan torehan 31 gol semusim.

Insiden Aneh di Leicester City vs Southampton: Wasit Cedera, Jamie Vardy yang Tiup Pluit. [Dok. IG Leicester City]
Insiden Aneh di Leicester City vs Southampton: Wasit Cedera, Jamie Vardy yang Tiup Pluit. [Dok. IG Leicester City]

Catatan itu membuat Leicester City berani menebusnya seharga £1 juta pada 2012, sebuah rekor untuk pemain dari non-liga.

Awalnya Vardy kesulitan beradaptasi, bahkan hampir menyerah dari sepak bola profesional. Namun berkat keyakinan manajer Nigel Pearson, ia bangkit.

Puncaknya tiba pada musim 2015/16, ketika Vardy mencetak gol dalam 11 laga beruntun Premier League, memecahkan rekor Ruud van Nistelrooy.

Baca Juga: Detik-detik Emil Audero Bikin Malu Jay Idzes

Lebih manis lagi, Leicester keluar sebagai juara liga untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah pencapaian yang dianggap keajaiban terbesar Premier League.

Setelah itu, Vardy terus menjadi simbol Leicester.

Ia mencatat 200 gol dalam 500 pertandingan, termasuk memenangkan Sepatu Emas Premier League 2019/20 di usia 33 tahun—menjadikannya pemain tertua yang meraih penghargaan tersebut.

Ia juga turut membawa Leicester meraih Piala FA 2021 dan Community Shield.

Namun perjalanan tidak selalu mulus. Leicester sempat terdegradasi pada 2023, lalu kembali ke Premier League pada 2024 berkat kepemimpinan Vardy sebagai kapten.

Sayangnya, hanya semusim bertahan, The Foxes kembali turun kasta pada 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?