Inter Milan Keok dari Udinese, Legenda Sindir: Masalahnya Masih Sama

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 01 September 2025 | 19:59 WIB
Inter Milan Keok dari Udinese, Legenda Sindir: Masalahnya Masih Sama
Inter Milan Keok dari Udinese, Legenda Sindir: Masalahnya Sama Seperti 5 Tahun Terakhir [Instagram Inter Milan]
Baca 10 detik
  • Inter Milan kalah 1-2 dari Udinese
  • Kurangnya pemain yang mampu memenangkan duel satu lawan satu
  • ebijakan transfer dan persiapan pramusim dipertanyakan

Suara.com - Bermain di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (31/8/2025) malam, Inter Milan harus menyerah 1-2 dari Udinese.

Kekalahan ini bukan hanya soal hasil, tetapi juga mengulang persoalan klasik yang sudah menghantui tim selama bertahun-tahun.

Legenda sekaligus mantan kapten Inter, Giuseppe ‘Beppe’ Bergomi, ikut angkat suara usai pertandingan.

Melalui siaran Sky Sport Italia, ia menilai problem Inter yang sudah terjadi dalam 4-5 tahun terakhir kembali terlihat jelas saat menghadapi Udinese.

Padahal, laga sempat berjalan sesuai rencana bagi Inter.

Gol Denzel Dumfries di babak pertama membuat publik San Siro yakin tim asuhan Simone Inzaghi akan meraih tiga poin. Namun, Udinese menunjukkan mental kuat.

Skuad besutan Kosta Runjaic itu tidak panik setelah tertinggal.

Dengan mengandalkan kecepatan serta kekuatan fisik, mereka berhasil membalikkan keadaan. Dua gol balasan membuat Friulani unggul 2-1 hingga turun minum.

Di babak kedua, Udinese tampil disiplin dan solid.

Baca Juga: Nasib Terkatung-katung Ademola Lookman: Atalanta Tolak Bayern Munich

Meski Inter mendominasi penguasaan bola, serangan mereka mentok di sepertiga akhir lapangan.

Pertahanan rapat Udinese membuat Nerazzurri kesulitan menciptakan peluang berbahaya hingga peluit akhir berbunyi.

“Masalah yang sudah kita kenal selama 4-5 tahun terakhir muncul lagi,” ujarnya.

Salah satu poin krusial yang ia soroti adalah minimnya pemain Inter yang mampu menaklukkan lawan lewat duel satu lawan satu.

“Mereka tidak punya pemain seperti itu. Satu-satunya yang ada, Zalewski, malah dijual musim panas ini,” tambahnya.

Bergomi menilai strategi Inter terlalu bergantung pada kombinasi permainan kolektif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?