- Debut Robinho yang spektakuler belum cukup membawa kemenangan bagi Manchester City
- Chelsea membalikkan keadaan melalui gol-gol kunci Lampard dan Anelka
- Kartu merah John Terry yang kontroversial menambah drama pertandingan
Suara.com - Tanggal 13 September 2008 jadi salah satu hari yang bakal diingat fans Premier League, khususnya pendukung Manchester City.
Pada malam 17 tahun lalu itu, Manchester City menjamu Chelsea di Etihad Stadium.
Malam 17 tahun lalu itu, Manchester City harus telan pil pahit di hadapan pendukungnya sendiri.
![On This Day: Malam Kelam 17 Tahun Lalu di Kandang Manchester City [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/13/95877-robinho.jpg)
Robinho Langsung Ngegas
City baru saja kedatangan marquee signing mereka Robinho, diboyong dari Real Madrid dengan biaya fantastis 42,5 juta Euro atau setara Rp819 miliar dengan nilai konversi saat ini.
Semua mata tertuju padanya, dan Robinho menjawab ekspektasi dengan cepat.
Hanya di menit ke-13, ia sukses mencetak gol pembuka dari tendangan bebas sekitar 20 yard. Gol ini membuat fans City bersorak, berharap malam itu jadi awal indah bagi sang bintang Brasil.
Tapi, euforia itu hanya bertahan tiga menit saja.
Chelsea memanfaatkan sepak pojok dan Ricardo Carvalho langsung membalas dengan tendangan keras dari jarak dekat yang menembus atap gawang.
Skor pun langsung imbang 1-1, bikin pendukung tuan rumah deg-degan.
Baca Juga: Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung
Chelsea Tancap Gas
Setelah menyamakan skor, Chelsea mulai mengambil kendali.
Frank Lampard jadi aktor kunci dengan golnya dari tepi kotak penalti di menit ke-53, membawa The Blues unggul 2-1.
Lalu, Nicolas Anelka menambah penderitaan City dengan gol ketiga di menit ke-69.
Etihad Stadium, yang semula dipenuhi optimisme pendukung City, mulai terasa sunyi.
Chelsea yang tampil percaya diri berhasil membalikkan tekanan menjadi kemenangan dominan, bahkan tanpa kapten John Terry di sebagian babak kedua nanti.
John Terry dan Kartu Merah Pertama
Drama belum selesai. Menit ke-77, John Terry menerima kartu merah pertama dalam kariernya.
Momen ini terjadi saat striker City, Jo, lolos dan Terry menjatuhkannya dengan tangan di pinggang.
Meski berada dekat tengah lapangan, wasit Mark Halsey langsung mengeluarkan kartu merah.
Kartu merah ini bikin pendukung Chelsea deg-degan, tapi Chelsea tetap bertahan hingga peluit akhir.
Kekalahan 1-3 membuat City gigit jari, sementara Chelsea keluar sebagai pemenang dramatis.
Beberapa hari kemudian, kartu merah Terry dibatalkan oleh liga, sehingga ia bisa tampil di pertandingan berikutnya lawan Manchester United yang berakhir 1-1.
13 September 2008 jadi malam epik bagi Chelsea dan penuh pelajaran bagi City.
Dari debut Robinho, gol spektakuler, hingga kartu merah Terry yang kontroversial, semua momen ini membuktikan bahwa Premier League selalu penuh drama, gol cantik, dan cerita unik.
Kontributor: M.Faqih