- Schmeichel menilai MU kehilangan arah dalam transfer pemain.
- Hojlund dan McTominay bersinar di Napoli setelah dilepas Setan Merah.
- MU justru buang uang Rp1,6 triliun untuk pemain yang tak dibutuhkan.
Suara.com - Legenda Manchester United, Peter Schmeichel, melontarkan kritik keras terhadap kebijakan transfer mantan klubnya.
Menurutnya, Setan Merah telah membuat serangkaian keputusan aneh dan tidak masuk akal yang kini berimbas pada buruknya performa tim di bawah pelatih Ruben Amorim.
Saat ini, Manchester United terpuruk di peringkat ke-10 Premier League dan hanya meraih enam kemenangan sejak awal tahun.
Meski telah melakukan perombakan besar musim panas lalu, Schmeichel menilai klub justru kehilangan arah.
Salah satu keputusan yang paling disorot adalah melepas Rasmus Hojlund ke Napoli, sementara klub malah mendatangkan Benjamin Sesko dari RB Leipzig dengan harga mahal £74 juta (sekitar Rp1,6 triliun).
![5 Fakta Kemenangan Manchester United: 18 Operan Ajaib, Amorim Catatan Emas Sir Alex [@ManUtd]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/05/64651-benjamin-sesko.jpg)
“Kita biarkan Hojlund pergi karena statistik golnya rendah musim lalu, tapi sekarang dia bersinar di Napoli. Dia hanya butuh pelayanan yang tepat,” kata Schmeichel di podcast BBC Sacked in the Morning.
Hojlund memang tampil tajam sejak bergabung dengan Napoli di bawah asuhan Antonio Conte.
Striker muda asal Denmark itu sudah mencetak empat gol dari enam laga di semua ajang, termasuk dua di Liga Champions.
Schmeichel menilai, keputusan membeli Sesko menjadi bukti betapa tidak sinkronnya manajemen MU.
Baca Juga: Gelandang Liverpool Ryan Gravenberch Terancam Absen, Cemas Jelang Duel Manchester United
“Kita menghabiskan £70 juta lebih untuk pemain yang tidak dibutuhkan. Kenapa? Karena kepala rekrutmen berasal dari Leipzig dan ingin meninggalkan jejaknya sendiri,” ujarnya menyindir Christopher Vivell, kepala rekrutmen baru MU.
Selain Hojlund, Scott McTominay juga disebut sebagai salah satu kesalahan terbesar klub.
Dilepas ke Napoli pada awal musim 2024/25, pemain asal Skotlandia itu justru tampil luar biasa—mencetak 13 gol dan 6 assist, membawa Napoli juara Serie A, serta dinobatkan sebagai MVP Liga Italia.
“McTominay adalah pemain yang benar-benar mencerminkan Manchester United. Tapi karena terlalu serbabisa, para manajer tidak percaya membangun tim di sekelilingnya. Sekarang dia jadi idola di Napoli,” tegas Schmeichel.
“Saya tidak paham kenapa dua pemain seperti mereka malah diizinkan pergi. Mereka mencintai klub, bekerja keras, dan tidak pernah mengeluh. Sekarang lihat siapa yang tertawa terakhir.”
Kontributor: Azka Putra