- Frank de Boer dikaitkan dengan kursi pelatih Timnas Indonesia setelah unggahan Simon Tahamata.
- Rekam jejak De Boer sebagai pelatih memunculkan keraguan
- PSSI diingatkan agar lebih bijak dalam menentukan pelatih baru Timnas Indonesia
Suara.com - Rekan sejawat Patrick Kluivert di Barcelona, Frank de Boer dikaitkan bakal menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Rumor itu muncul setelah Simon Tahamata unggah foto Frank di akun Instagram miliknya.
Di foto itu, Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia tersebut tampak berpelukan dengan Frank de Boer.
Unggahan itu membuat netizen berspekulasi bahwa Frank de Boer mungkin saja bakal menjadi pengganti Patrick Kluivert.
Namun PSSI hendaknya belajar dari pengalaman saat tim Merah Putih dilatih Kluivert.
Selain itu, kapasitas Frank de Boer sebagai pelatih pun sebenarnya tidak jauh beda dengan Kluivert.

Bahkan mantan anak asuh de Boer menyebutnya tidak paham sepak bola.
Mantan gelandang Inter Milan, Felipe Melo, melontarkan kritik pedas kepada de Boer pada September lalu.
Dalam wawancara bersama Gazzetta dello Sport, pemain asal Brasil itu menyebut De Boer sebagai sosok yang “tidak mengerti apa pun tentang sepak bola” dan bahkan tidak disukai oleh para pemain Inter saat itu.
Baca Juga: Fabio Capello Puji Chivu: Dia Bangun Inter dari Semangat dan Kebersamaan
“Dia tidak paham sepak bola. Sama sekali tidak bisa. Bahkan dia pernah mengejek Gabigol dengan menyebutnya ‘Gabi-no-goal’,” ujar Melo tegas.
“Dia tidak bisa berbahasa Italia, dan semua pemain di ruang ganti tidak tahan dengannya. Tak heran dia cuma bertahan tiga bulan di Inter sebelum akhirnya dipecat.”
De Boer sempat menukangi Inter Milan pada musim 2016/17, namun hanya bertahan 14 pertandingan sebelum digantikan oleh Stefano Pioli.
Di bawah kepemimpinan De Boer, performa Inter jeblok, membuat manajemen klub kehilangan kesabaran.
Melo, yang kala itu hanya tampil empat kali di bawah arahan pelatih asal Belanda tersebut, mengaku bersyukur ketika Pioli datang menggantikan.
“Puji Tuhan Pioli datang tahun itu,” kata Melo.