Kisah Raul Gonzalez: Legenda Real Madrid yang Jadi Raja Abadi Liga Champions

Kamis, 23 Oktober 2025 | 17:31 WIB
Kisah Raul Gonzalez: Legenda Real Madrid yang Jadi Raja Abadi Liga Champions
Mantan penyerang Real Madrid, Raul Gonzalez (kiri) bersama Zinedine Zidane. [Instagram @raulgonzalez]
Baca 10 detik
  • Salah satu di antaranya adalah Raul Gonzalez Blanco, ikon sejati Los Blancos dan simbol kejayaan Real Madrid di era modern.
  • Ia adalah cerminan semangat Madridismo, kerja keras, kecerdikan, dan ketajaman tanpa kompromi.
  • Puncak kejayaan Raul tiba pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an.

Suara.com - Tidak banyak pemain yang mampu menanggung tekanan sebesar Real Madrid.

Di klub dengan sejarah agung, warna putih suci, dan tuntutan juara abadi, hanya sedikit yang bisa benar-benar meninggalkan warisan.

Salah satu di antaranya adalah Raul Gonzalez Blanco, ikon sejati Los Blancos dan simbol kejayaan Real Madrid di era modern.

Bagi publik Santiago Bernabeu, Raúl bukan sekadar pemain.

Ia adalah cerminan semangat Madridismo, kerja keras, kecerdikan, dan ketajaman tanpa kompromi.

Namun siapa sangka, perjalanan legenda ini justru dimulai dari sisi lain ibu kota Spanyol, akademi Atletico Madrid.

Pada awal 1990-an, keputusan kontroversial presiden Atletico, Jesus Gil, menutup akademi demi alasan finansial, membuat Raul muda harus mencari pelabuhan baru.

Takdir membawanya menyeberang ke Real Madrid. Dari situlah segalanya berubah.

Awal Kejayaan di Bernabeu

Baca Juga: Liverpool Pesta Lima Gol di Jerman, Slot Puji Duet Ekitike-Isak Meskipun Ada Tumbal

Raul menembus tim utama Real Madrid hanya dalam hitungan bulan.

Ia mencetak gol dan asisst dalam debut derby melawan mantan klubnya, Atletico Madrid.

Musim 1994/95 menjadi momen kelahiran bintang. Raul membantu Real memutus dominasi empat tahun Barcelona dan dinobatkan sebagai Breakthrough Player of the Year. Setahun berselang, ia mulai menaklukkan Eropa.

Dalam usia 18 tahun, Raul mencatat hat-trick di Liga Champions melawan Ferencváro, menjadikannya pencetak trigol termuda dalam sejarah kompetisi. Rekor itu masih bertahan hampir tiga dekade kemudian.

Puncak kejayaan Raul tiba pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an.

Ia membawa Real Madrid meraih tiga trofi Liga Champions (1998, 2000, 2002).

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI