Profil Bojan Hodak, Calon Pelatih Timnas Indonesia Setelah Patrick Kluivert Gagal Lolos Piala Dunia

Kamis, 30 Oktober 2025 | 11:55 WIB
Profil Bojan Hodak, Calon Pelatih Timnas Indonesia Setelah Patrick Kluivert Gagal Lolos Piala Dunia
Bojan Hodak (Ileague)
Baca 10 detik
  • Lord Atep merekomendasikan Bojan Hodak sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.

  • Hodak sukses membawa Persib juara Liga Indonesia dua musim berturut-turut.

  • Rekam jejak Hodak gemilang dengan banyak gelar di Asia Tenggara.

Meskipun awalnya tidak memiliki panutan di dunia olahraga, Hodak tetap berolahraga murni untuk kesenangan dan kebersamaan dengan teman-temannya.

Titik balik terjadi saat ia berusia 16 tahun, ketika NK Trnje mulai memberinya bayaran atas kontribusinya di lapangan.

Momen tersebut mendorong Hodak untuk mengambil keputusan penting meninggalkan basket dan hanya berfokus sepenuhnya pada karier sepak bolanya.

Sebagai pelatih, Hodak memiliki koleksi prestasi yang mengesankan di berbagai liga di kawasan Asia Tenggara.

Awal karier kepelatihannya dimulai bersama UPB MyTeam, di mana ia sukses membawa tim tersebut menjadi runner-up Liga Utama Malaysia pada 2007.

Pindah ke Kamboja, Hodak langsung menunjukkan taji dengan mengantarkan Phnom Penh Crown menjuarai Liga Kamboja pada tahun 2011.

Periode emas kemudian ia ukir bersama Kelantan FA, mengoleksi banyak gelar bergengsi di Malaysia.

Di Kelantan, ia berhasil merebut gelar Liga Super Malaysia 2012, membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih top di sana.

Hodak juga membawa The Red Warriors meraih Piala FA Malaysia dua tahun berturut-turut, yakni pada 2012 dan 2013.

Baca Juga: Alasan Bojan Hodak Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Rekomendasi Legenda Persib Bandung

Puncak kejayaan tahun 2012 dilengkapi dengan trofi Piala Malaysia yang juga berhasil diamankan oleh Kelantan.

Kelantan juga mencatatkan hasil runner-up di liga pada tahun 2013, dan runner-up Malaysia Charity Shield di tahun yang sama.

Prestasi Hodak berlanjut saat menukangi Johor Darul Ta’zim (JDT), klub raksasa Malaysia berikutnya.

Bersama JDT, ia sukses membawa klub tersebut meraih gelar Liga Super Malaysia pada musim 2014.

JDT juga memenangkan Malaysia Charity Shield pada tahun 2015 di bawah arahan strategis Bojan Hodak.

Pada periode kepelatihan tersebut, JDT juga sempat meraih posisi runner-up Piala Malaysia pada tahun 2014.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI