Infografis
- Kevin Diks mencetak gol penalti pembuka kemenangan 3-0 Borussia Monchengladbach atas Heidenheim pada Sabtu, 22 November 2025.
- Kiper Heidenheim yang ditaklukkan Diks adalah Diant Ramaj, mantan rekan setim mereka di klub FC Copenhagen.
- Diks menekankan bahwa kebersamaan tim yang solid menjadi kekuatan utama Gladbach meraih hasil positif tersebut.
Suara.com - Kevin Diks menjadi salah satu aktor utama dalam kemenangan 3-0 Borussia Monchengladbach atas Heidenheim, Sabtu (22/11/2025).
Ia berhasil mencetak gol lewat eksekusi penalti dengan dingin menaklukkan seorang penjaga gawang yang sangat ia kenal yaitu mantan rekan setimnya.
Momen krusial itu terjadi di penghujung babak pertama. Gladbach mendapat hadiah penalti, dan Kevin Diks yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Tembakan pemain keturunan Maluku ini melesat ke pojok kiri gawang, membuka keunggulan bagi Die Fohlen.
Namun, di balik gol tersebut, tersimpan sebuah fakta menarik. Kiper Heidenheim yang ia taklukkan, Diant Ramaj adalah mantan rekan setimnya saat keduanya sama-sama membela raksasa Denmark, FC Copenhagen.
Tercatat, Diks dan Ramaj pernah berbagi lapangan dalam 12 pertandingan. Kini takdir mempertemukan mereka kembali sebagai lawan di titik 12 pas.
Meski berhasil menaklukkan mantan rekannya, Diks memilih untuk fokus pada pencapaian kolektif tim.
Seusai laga, ia menegaskan bahwa kekuatan utama Die Fohlen saat ini adalah rasa kebersamaan yang solid.
"Kekuatan kami saat ini adalah kebersamaan. Kami bekerja keras dan memiliki ritme yang baik sebagai sebuah tim," ucap Kevin Diks usai laga.
Baca Juga: Bocoran Taktik Calon Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Ungkap Filosofi Permainannya
"Saya senang kami bisa keluar dari jeda internasional dengan hasil yang positif. Staf pelatih mempersiapkan kami dengan sangat baik untuk partai ini dan saya senang semuanya berjalan baik," imbuhnya.
Gol penalti ini menjadi yang kedua bagi Diks dalam beberapa laga terakhir, setelah sebelumnya ia juga sukses mengeksekusi penalti saat melawan FC Koln. Ini menjadi bukti bahwa ia kini telah dipercaya penuh sebagai algojo utama tim.
Kemenangan Gladbach sendiri akhirnya dilengkapi oleh dua gol lain dari Haris Tabakovich dan Shuto Machino di babak kedua, memastikan mereka pulang dengan tiga poin penuh.
