- Oktovianus Maniani memprotes keras insiden rasisme terhadap Yakob Sayuri saat Malut United melawan Persita pada 23 November 2025.
- Okto Maniani mendesak PSSI mengambil tindakan tegas terhadap tindakan rasisme berulang dalam kompetisi sepak bola profesional.
- Penyebaran insiden ini memicu tuntutan publik agar PSSI dan operator liga segera menyelidiki dan menghukum pelaku.
Suara.com - Mantan pemain Timnas Indonesia asal Jayapura, Oktovianus Maniani, menyuarakan protes keras atas tindakan rasis yang diterima winger Malut United, Yakob Sayuri, saat menghadapi Persita pada Minggu (23/11/2025) di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang.
Insiden tersebut ramai dibicarakan publik setelah rekaman dan informasi terkait peristiwa itu menyebar luas di media sosial.
Dalam video berdurasi 15 menit yang diunggah di media sosial pada Selasa, Okto menyampaikan sikap tegasnya.
"Saya, Okto Maniani, mengecam semua bentuk tindakan rasisme dan berharap kepada federasi, PSSI, bertindak tegas," kata Okto.
Okto menilai rasisme tidak memiliki tempat dalam sepak bola Indonesia yang seharusnya menjunjung nilai kebersamaan dan sportivitas. Ia menegaskan bahwa tindak diskriminatif dengan alasan apa pun tidak boleh dibiarkan, apalagi di kompetisi profesional.
Aksi rasis terhadap Yakob disebut bukan kejadian pertama. Pada awal Mei 2025, Yakob dan saudara kembarnya, Yance Sayuri, juga menjadi target serangan bernada rasis di media sosial usai pertandingan melawan Persib Bandung dalam ajang Super League.
Meski menjadi sorotan dan menuai kritik luas, hingga kini belum ada langkah nyata dari PSSI maupun operator liga, I.League.
Dalam pernyataannya, Okto mempertanyakan komitmen kampanye antirasisme yang selama ini disuarakan berbagai pihak.
"Kampanye melawan rasisme dilakukan di mana-mana, tetapi mengapa semua orang diam saat Yakob Sayuri dibuli dengan rasisme yang terjadi berulang-ulang," kata dia.
Baca Juga: Jalani Proses Naturalisasi, Ciro Alves Tidak Punya Niat Bela Timnas Indonesia
Okto juga mendesak agar federasi mengambil posisi tegas dan berpihak kepada pemain yang menjadi korban tindakan diskriminatif.
"Sebagai pemain nasional, Yakob Sayuri sudah memberikan segala-galanya untuk Indonesia. PSSI bukan sekadar menyumbarkan kampanye. Yakob adalah salah satu korban di antara banyak korban rasisme di sepak bola Indonesia. Tolong diperhatikan," kata Okto.
Seruan Okto mendapat sambutan luas dari para pecinta sepak bola Tanah Air. Banyak pihak kini menuntut PSSI dan operator liga segera melakukan penyelidikan serta memberikan hukuman kepada pelaku agar kasus serupa tidak terus terulang.
(Antara)