Suara.com - Hari ini, Kamis (24/7/2014) rumah musisi Ahmad Dhani di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan, didatangi pendemo. Puluhan orang yang menamakan diri Relawan Tuna Rungu (DEAF) itu menuntut Dhani menebus janjinya, yakni memotong kelamin jika capres Joko Widodo terpilih menjadi presiden.
Di waktu bersamaan, Dhani tengah berada di Gedung Dewan Pers. Justru dia menyesal tak bisa bertemu para pendemo di rumahnya.
"Saya menyesal tak ada di rumah. Kalo ada di rumah, pasti saya akan cari tahu siapa yang suruh mereka," kata Dhani.
Bos Republik Cinta Manajemen ini yakin betul bahwa aksi tersebut ditunggangi orang lain.
"Seperti saya duga kasus tweet ini terkoordinir. Awalnya ada tweet, terus sekarang ada sekelompok tuna rungu datang ke rumah," ujarnya menjelaskan.
Dhani menyesalkan demontrasi mengatas namakan kaum difabel. "Tapi mengapa mereka begitu. Ini namanya eksploitasi kaum difabel," katanya lagi.