Suara.com - Nikita Mirzani menjadi salah satu pemain film Black Honeymoon bergenre drama thriller di mana Hengky Kurniawan duduk sebagai pemeran utama, produser, sutradara, hingga penulis.
Film yang juga menghadirkan Raffi Ahmad ini sudah tayang di bioskop sejak 10 Desember 2015. Tanggal itu persis saat Nikita ditangkap polisi di hotel Kempinski, Jakarta Pusat, karena diduga menjadi pekerja seks komersil untuk kalangan atas.
Adi manager Hengky Kurniawan mengatakan produksi film ini menghabiskan dana sampai Rp1,5 miliar. Namun, katanya, sampai tanggal 17 Desember kemarin, baru mampu meraup 6 ribu-7 ribu penonton.
Menurut Adi, gencarnya pemberitaan tentang Nikita ditangkap polisi karena dugaan terlibat pelacuran bisa saja berdampak baik dan juga buruk terhadap filmnya.
“Banyak sih yang bilang Nikita ditangkap settingan. Ya, kali gue mau setting orang banyak. (Berita) itu bisa jadi buruk,” katanya saat dihubungi suara.com, baru-baru ini.
Adi menuturkan, ketika gala premiere Black Honeymoon berlangsung pada 9 Desember, Nikita tak datang dengan alasan sedang berada di Bandung.
Disinggung perolehan penonton belum bisa dikatakan sukses, Adi menjelaskan jika berbisnis di film seperti judi. Mengeluarkan bujet besar belum tentu perolehan keuntungannya juga besar, malah bisa sebaliknya.
“Ya, rezeki-rezekian sih,” katanya.